JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatat klaim terkait asuransi kendaraan mencapai Rp 72,4 miliar sepanjang tahun 2022. Pembayaran klaim ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk melindungi nasabahnya terhadap risiko keuangan.
Head of Personal Lines and Product Development Allianz Utama Indonesia, Alwin Jaslim mengungkapkan, klaim yang dibayarkan sebagai salah satu upaya menjaga kepercayaan para nasabah. Selain itu, perusahaan senantiasa menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. "Melihat kebutuhan masyarakat atas perlindungan terhadap kendaraan yang dimiliki, Allianz Utama Indonesia melakukan berbagai inovasi yang berkesinambungan, salah satunya dengan mengembangkan portofolio produk. Hal ini kami lakukan demi memberikan perlindungan asuransi kepada lebih banyak orang di Indonesia," ungkap Alwin, Senin (6/2/2023).
Alwin menerangkan, kondisi perekonomian yang masih dalam ketidakpastian akibat ramalan resesi global tahun 2023 membuat masyarakat cenderung menahan diri untuk membeli mobil baru. Masyarakat yang memiliki kebutuhan akan mobil lebih realistis dengan lebih memilih untuk melakukan pembelian mobil bekas. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar mobil bekas di Indonesia telah meningkat sejak tahun 2018 dengan total penjualan sebanyak 3,2 juta unit. Bahkan menurut data OLX Autos sampai dengan tahun 2022 lalu dikatakan penjualan mobil bekas selama pandemi telah meningkat dan mengalami kenaikan sebanyak delapan persen. Selain itu, meningkatnya permintaan dan penjualan mobil bekas pun dipengaruhi antusiasme masyarakat Indonesia dalam menyambut musim mudik perayaan Hari Raya yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Allianz Utama Indonesia kembali mengingatkan akan pentingnya memiliki perlindungan kendaraan termasuk mobil bekas, agar pemakaian mobil bekas tetap nyaman dan aman," kata Alwin.
Alwin menambahkan, calon pembeli mobil bekas perlu menyadari beragam risiko kerusakan yang mungkin terjadi, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Karena meskipun sudah memilih mobil bekas berkualitas, risiko dalam perjalanan bisa terjadi kapan saja. "Mulai dari risiko mobil mogok, kecelakaan, dan tindak kejahatan dapat terjadi selama perjalanan. Oleh karena itu, kendaraan second hand juga butuh asuransi untuk mengantisipasi hal-hal buruk tersebut," ungkap dia.
Namun demikian, masyarakat juga perlu memerhatikan sejumlah hal untuk memilih produk asuransi terkait. Dimulai dengan mengenali perusahan penyedia produk asuransi, mengetahui jenis produk asuransi kendaraan, membandingkan produk asuransi, hingga menyesuaikan kebutuhan asuransi dengan kemampuan keuangan. (sd)
Thanks for reading Allianz Utama Bayarkan Klaim Rp 72,4 Miliar Sepanjang 2022. Please share...!