Ramai Peminat, Sukuk CIMB Niaga Finance Oversubscribed 4,6 Kali

Jajaran manajemen pada CIMB Niaga Finance Mid Year Performance 2022 di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) mencetak laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) sebesar Rp 420 miliar pada tahun 2022. Laba (unaudited) dibukukan tumbuh 35,86% secara tahunan year on year (yoy).

Kinerja laba CIMB Niaga Syariah didukung oleh kenaikan pembiayaan baru hingga akhir tahun 2022 yang mencapai Rp 7,9 triliun. Bisnis pembiayaan tumbuh signifikan sebesar 38,82% dibanding total pembiayaan pada tahun 2021 sebesar Rp 5,7 triliun. Dengan pertumbuhan pembiayaan baru tersebut, maka total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 9,2 triliun atau tumbuh sebesar 31,33% dari tahun 2021 yang sebesar Rp 7,0 triliun. Rasio-rasio keuangan lainnya pun terjaga dengan baik, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing tercatat sebesar 6,68% dan 19,93%.

Pada tahun 2022, perusahaan melakukan berbagai pengembangan digital yang berfokus pada peningkatan pelayanan nasabah. Misalnya dengan menjalankan inovasi geotagging (fitur penanda tempat dengan mengaktifkan GPS pada smartphone pelanggan sehingga tidak perlu dilakukan survei manual), digital signature yang memungkinkan perjanjian kredit dilakukan secara digital, dan digital customer service di setiap cabang Perseroan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menyampaikan, pada tahun 2022, perusahaan melakukan berbagai pengembangan digital yang berfokus pada peningkatan pelayanan nasabah. Misalnya dengan menjalankan inovasi geotagging, digital signature yang memungkinkan perjanjian kredit dilakukan secara digital, dan digital customer service di setiap cabang perseroan. "Melalui berbagai inovasi digital yang dilakukan, Perseroan diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan menjawab tantangan industri ke depannya," ungkap Ristiawan, Jumat (3/2/2022).

Kendati bergerak secara konvensional, namun CIMB Niaga Finance mengusung aspirasi untuk menyalurkan lebih banyak pembiayaan dengan prinsip-prinsip syariah. "Hal ini ditegaskan perusahaan melalui penerbitan sukuk baru-baru ini," imbuhnya.

Dalam laporannya, Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi AlIstitsmar I CIMB Niaga Finance Tahun 2023 berhasil mencatat permintaan berlebih (oversubscribed) sebanyak 4,6 kali. Adapun dari penawaran tersebut, perseroan mampu mendapatkan permintaan atas sukuk dengan total dana sebesar Rp 4,6 triliun. Meskipun sebetulnya kebutuhan atas sukuk hanya sebesar Rp 1 triliun, dengan komposisi terdiri dari 2 seri, yaitu Seri A dengan nilai sebesar Rp 700 miliar dan Seri B dengan nilai sebesar Rp 300 miliar.

Ristiawan mengungkapkan, kelebihan permintaan tersebut menunjukkan sukuk ini merupakan produk investasi yang inovatif di mata para investor. Hal ini juga menandakan tingginya kepercayaan investor terhadap kinerja CIMB Niaga Finance yang tetap tumbuh positif di tengah masa transisi pandemi Covid-19. "CIMB Niaga Finance mengapresiasi minat para investor yang secara tidak langsung turut mendukung pertumbuhan keberlanjutan industri otomotif dan pembiayaan nasional yang menjadi pendorong pertumbuhan (growth engine) perekonomian nasional," ujar Ristiawan. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Ramai Peminat, Sukuk CIMB Niaga Finance Oversubscribed 4,6 Kali. Please share...!

Back To Top