Bangun Pabrik Baru, Pupuk Kaltim akan Jadi Produsen Terbesar ke-4 di Asia Pasifik

PT Pupuk Kaltim akan membangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat sebagai bagian dari amanah Projek Strategis Nasional (PSN). Pabrik baru tersebut akan memproduksi 1,15 juta urea dan 825 ribu amoniak


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Anak Perusahaan BUMN Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kaltim akan membangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat sebagai bagian dari amanah Projek Strategis Nasional (PSN). Pabrik baru tersebut akan memproduksi 1,15 juta urea dan 825 ribu amoniak.

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam proses koordinasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat dan daerah serta semua pihak pemangku kepentingan guna kelancaran pembangunan pabrik baru tersebut. "Jika nanti pabrik ini sudah beroperasi, maka Pupuk Kaltim tadinya yang berada di posisi ke-6 akan naik menjadi ke-4 terbesar sebagai produsen urea dan ammonia di Asia Pasifik," ungkap Rahmad.

Menurut Rahmad, pihaknya fokus pada produkasi amonia dan urea karena bahan bakunya tersedia di dalam negeri. Selain juga mendapat dukungan dari pemerintah untuk pasokan gasnya. "Meski demikian kami tetap terus mencari peluang, makanya ke papua barat itu karena di sana gasnya melimpah ini untuk menjaga agar pasokannya tetap stabil disaat sumber yang lain berkurang, jadi ini adalah salah satu mitigasi jangka panjang kami," jelasnya.

Sementara itu untuk masa depan bisnis, menurut SEVP Business Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi menjelaskan, pihaknya akan fokus pada produksi soda ash. Produk ini tidak hanya menambah keuntungan secara bisnis, tetapi juga memberi manfaat bagi kelestarian lingkungan karena menggunakan bahan baku limbah ammonia yakni CO2. Dengan demikian konsep produksinya bisa dikategorikan sebagai circular economy karena memberikan nilai tambah dalam rantai produksi sekalgus berkontribusi pada penurunan emisi karbon yang juga menjadi agenda ESG. "Kapasitasnya nanti akan mencapai 300 ribu ton per tahun dan ini bisa memenuhi 70% kebutuhan soda ash di dalam negeri," ungkap Meizar.

Dari sisi kinerja bisnis, Pupuk Kaltim berhasil mencetak laba Rp 14,59 triliun pada akhir 2022 lalu, atau naik 137% dibanding tahun 2021. Menurut Rahmad, pencapaian diperoleh salah satunya adalah keberhasilan perusahaan menjaga efisiensi biaya produksi dan juga dukungan pasokan gas. Tak hanya itu, pada tahun 2022 Pupuk Kaltim juga melakukan ekspansi pasar ke dua negara baru di Amerika Selatan yaitu Chili dan Meksiko. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Bangun Pabrik Baru, Pupuk Kaltim akan Jadi Produsen Terbesar ke-4 di Asia Pasifik. Please share...!

Back To Top