![]() |
CEO Faspay Eddy Tju (kiri) memberikan cinderamata kepada Corporate Secretary B Universe Joy Citradewi, saat kunjungan ke redaksi B Universe, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023 |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Media Indonusa atau Faspay sebagai penyelenggara fintech payment gateway, tetap agresif di tahun ini. Perusahaan membidik 10 juta transaksi dengan volume transaksi senilai Rp 12 triliun per bulan.
CEO Faspay Eddy Tju menyampaikan, perusahaan menutup tahun 2022 dengan pencapaian yang cukup cemerlang. Dari sekitar 5.000 merchant, volume transaksi dan jumlah transaksi tumbuh dua kali lipat, masing-masing menjadi Rp 6 triliun terhadap sebanyak 5 juta transaksi per bulan. Dengan demikian, rata-rata ticket size per transaksi dicatatkan sebesar Rp 1,2 juta. Nilai ini jauh di atas rata-rata transaksi di segmen ritel, karena fokus perusahaan untuk melayani transaksi bagi mitra-mitra di segmen usaha kecil, menengah, dan besar.
"Kita bukan bermain di sektor mikro. Dengan segmen market yang berbeda, rata-rata ticket size kita Rp 800.000. (target) Transaksi growth dua kali lagi di tahun ini. Volume dari Rp 6 triliun jadi Rp 12 triliun, jumlah transaksi dari 5 juta jadi 10 juta," ungkap Eddy, Kamis (16/3/2023).
Dia mengungkapkan, target yang dicanangkan seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku usaha tersebut untuk mulai mengadopsi layanan pembayaran secara digital. Lewat cara ini, pelaku usaha dapat semakin mudah, cepat, dan relatif murah dalam setiap transaksi.
Eddy menerangkan, salah satu industri yang baru melek pentingnya masuk ke ranah pembayaran digital misalnya fast moving consumer good (FMCG). Sektor ini sangat potensial untuk digandeng melalui skema business to business (B2B). "Rantai pasok transaksi di sektor ini banyak layer-nya, nah disini masih banyak yang offline. Kita bisa deploy pembayaran digital untuk ekosistem ini," terangnya.
Eddy bilang, dengan mulai digarapnya potensi di industri FMCG tersebut, rata-rata ticket size transaksi Faspay berpotensi akan lebih rendah dari sebelumnya. Hal tersebut bukan menjadi masalah karena segmen lain yang cukup kontributif untuk mengerek volume transaksi. Sektor e-commerce misalnya, menjadi sektor yang masih menopang pertumbuhan dan volume transaksi Faspay. Sejumlah sektor lain seperti digital banking, otomotif, hingga perbankan konvensional pun menjadi bagian penting dalam peningkatan skala bisnis perusahaan.
Mengacu data Faspay, saat ini perusahaan telah merambah lebih dari 20 jenis kategori industri. Termasuk menggandeng lebih dari 30 mitra pembayaran atau payment partners di berbagai sektor jasa keuangan, dengan menyediakan lebih dari 50 kanal pembayaran atau payment channel. (sd)
Thanks for reading Faspay Targetkan Volume Transaksi Rp 12 Triliun. Please share...!