Produsen Sari Roti Kantongi Laba Bersih Rp 432 Miliar pada 2022

Jajaran direksi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Selasa, 12 April 2022. (Foto: ist)


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebagai produsen Sari Roti dan Sari Kue, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 432 miliar atau melesat 52,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 lalu. Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan penjualan baik pada kanal modern maupun tradisional serta perbaikan profitabilitas perseroan sepanjang tahun 2022.

Direktur Nippon Indosari Corpindo Ida Aulia menjelaskan, meningkatnya penjualan perseroan menjadi bentuk keberhasilan dari perluasan bisnis atau ekspansi yang dilakukan perseroan pada wilayah operasional Barat dan Timur. "Penjualan baik pada kanal modern maupun tradisional serta perbaikan profitabilitas sepanjang tahun 2022," jelas Ida Aulia, Kamis (2/3/2023).

Selama 2022, produsen Sari Roti ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 3,9 triliun atau bertumbuh 19,7% dibanding tahun 2021 lalu. Wilayah penjualan Barat dan Timur membukukan peningkatan luar biasa 22,5% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 1.74 triliun atau berkontribusi 44,3% terhadap penjualan nasional. "Kemudian, wilayah tengah masih tetap sebagai kontributor utama dengan penjualan Rp 2.19 triliun atau bertumbuh 17,5% secara tahunan.Pertumbuhan ini mampu diraih perseroan di tengah kenaikan harga bahan baku terutama tepung terigu yang sebelumnya menekan margin laba kotor dari Sari Roti. Namun demikian secara konsisten perusahaan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional," ujarnya.

Lebih lanjut, total aset perseroan hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp 4,13 triliun yang terdiri atas aset lancar Rp 1,28 triliun dan aset tidak lancar Rp 2,84 triliun. Sedangkan pos liabilitas berjumlah Rp 1,44 triliun. Sementara itu, pada Oktober 2022 lalu ROTI merencanakan pembelian kembali (buyback) saham maksimum Rp 174,8 miliar. Dengan periode buyback dalam kurun 21 Oktober 2022 sampai 20 Januari 2023. Perseroan memperkirakan, jumlah saham yang dibeli kembali bisa mencapai 102.828.499 saham.

"Biaya yang timbul dari pembelian kembali adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian sah di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui perusahaan perantara pedagang efek, yaitu sekitar 0,2% dari nilai transaksi," terang Direktur Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Arlina Sofia.

Manajemen ROTI menegaskan, pelaksanaan buyback saham tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan. Mengingat, dana yang digunakan adalah dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional.

Menurut Arlina, aksi korporasi tersebut dipastikan tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Oleh karenanya, tidak terdapat perubahan atas proforma laba perseroan. "Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp 1.700 per saham," sambung Arlina. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Produsen Sari Roti Kantongi Laba Bersih Rp 432 Miliar pada 2022. Please share...!

Back To Top