![]() |
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana (kanan) bersama Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik, saat pembukaan Pesta Reksa Dana 2023 di Jakarta, Rabu 8 Maret 2023 |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Mandiri Sekuritas mencetak pendapatan usaha Rp 1,28 triliun per 31 Desember 2022, naik 4,3% dari Rp 1,23 triliun pada periode sama di tahun 2021. Raihan ini, merupakan rekor baru pendapatan usaha sepanjang sejarah perusahaan beroperasi. Sedangkan laba bersih anak usaha PT Bank Mandiri Tbk itu, meningkat 7,4% (yoy) menjadi Rp 345 miliar pada tahun lalu.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menjelaskan, hasil bisnis ini merupakan konsolidasi antara Mandiri Sekuritas dengan perusahaan anaknya, Mandiri Securities Pte Ltd (Mandiri Securities Singapore). Hasil bisnis yang kuat tahun lalu dapat dicapai meski kondisi pasar masih penuh tantangan, akibat gejolak ekonomi dan geopolitik global yang masih berlangsung. "Sebagai perusahaan sekuritas dengan lini bisnis terlengkap, mencakup investment banking, yaitu M&A advisory, equity dan debt capital markets, serta brokerage, baik institusi maupun retail, Mandiri Sekuritas memiliki komitmen tinggi untuk tumbuh bersama para nasabah serta pasar modal Indonesia," papar Oki, Senin (10/4/2023).
Oki mengeklaim, dalam mencapai hasil bisnis yang kuat, Mandiri Sekuritas selalu fokus pada peningkatan layanan nasabah, baik korporasi, institusi, maupun retail dan sinergi dengan Bank Mandiri Group. Tahun lalu, Mandiri Sekuritas berhasil menyelesaikan 101 transaksi investment banking. Termasuk IPO, rights issue, placement, penerbitan obligasi baik IDR maupun US$ serta liability management. "Beberapa strategic deals BUMN termasuk restrukturisasi Garuda Indonesia berhasil kami rampungkan," sambung Oki.
Pihaknya pun optimistis dengan pertumbuhan pasar modal Indonesia yang kuat pada 2023 meski tetap waspada dengan gejolak ekonomi global yang mungkin timbul. Menurut Oki, Mandiri Sekuritas memproyeksikan, IHSG dapat mencapai 7.510 akhir tahun ini. Dengan pertumbuhan EPS diperkirakan sebesar 17% di luar sektor komoditas dan didukung kondisi likuiditas perbankan yang masih besar. Target ini juga ditopang struktur neraca perdagangan yang jauh lebih baik, serta masih menariknya IHSG dibandingkan dengan pasar negara berkembang lain. "Untuk itu, kami mendorong para nasabah Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia," tandas Oki.
Setelah sukses mengawal GoTo melakukan IPO terbesar di Indonesia pada 2022, per April 2023, Mandiri Sekuritas telah mengawal dua IPO besar. Mereka adalah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel (NCKL). Dalam kedua IPO ini, Mandiri Sekuritas mengumpulkan dana segar sebesar total Rp 19 triliun atau US$ 1,2 miliar.
"Mandiri Sekuritas berkomitmen tinggi untuk mendukung para klien dalam mewujudkan rencana akselerasi pertumbuhan bisnis melalui IPO. Kami mendorong perusahaan-perusahaan yang memiliki fundamental kuat serta prospek bisnis baik untuk melakukan IPO dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional," tutup Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Harold Tjiptadjaja. (ym)
Thanks for reading Mandiri Sekuritas Cetak Rekor Pendapatan Rp 1,28 Triliun di 2022. Please share...!