Mitratel Tebar Dividen Rp 1,76 Triliun

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) menggelar Public Expose Tahunan di Four Seasons Hotel, Jakarta, Jumat, 14 April 2023


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) akan membagikan dividen tunai sebesar 70% dan dividen spesial 29% dari laba bersih 2022 yang senilai Rp 1,78 triliun.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, dividend payout ratio (DPR) yang disepakati Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mitratel totalnya 99% atau hampir Rp 1,76 triliun. "Keputusan RUPST kami akan membagikan dividen sebesar 70% ditambah 29% spesial dividen yang akan kami bagikan kepada seluruh pemegang saham. Mitratel sepanjang 2022 mencatatkan pertumbuhan kinerja finansial yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Theodorus Ardi Hartoko, Jumat (14/4/2023).

Bila dibagi jumlah saham MTEL yang beredar di BEI, sekitar 18,53 miliar saham, investor diperkirakan akan mendapat dividen total Rp 21 per saham. Terdiri dari dividen Rp 15 per saham dan dividen bonus Rp 5 per saham. Tahun lalu, perseroan mencatat pendapatan Rp 7,73 triliun atau naik 12,51% dari Rp 6,87 triliun pada 2021. Sepanjang 2022, laba bersih Mitratel melonjak 29,25% dari Rp 1,38 triliun.

Pria yang akrab disapa Teddy itu mengatakan, pembagian dividen sebagai bentuk komitmen Mitratel untuk memberikan value terbaik kepada para pemegang saham. "Untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja positif tahun ini, perseroan menyusun strategi pengembangan ekosistem menara dengan terus menjaga pertumbuhan bisnis organik, ekspansi layanan pada ekosistem menara, dan menangkap peluang inorganik,” tutur Teddy.

Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi Hendra Purnama menjelaskan, rasio dividen yang besar didukung kondisi keuangan yang kuat. Keputusan ini juga dilatarbelakangi akuisisi 6.000 menara yang rampung lebih cepat yakni pada 2022. Padahal rencananya diselesaikan dalam dua sampai tiga tahun sejak initial public offering (IPO) Mitratel pada 2021. "Sehingga dari sisi pendanaan kami untuk working capital sudah diamankan karena dari arus kas saat ini sudah lebih dari cukup,” ujar Hendra.

Rencana bisnis Mitratel menegaskan anak usaha BUMN ini sebagai perusahaan solusi infrastruktur digital (Digital InfraCo) terbesar yang independen. Lantaran memiliki menara telekomunikasi terbanyak dengan tower 35.418 unit. Emiten menara ini juga dilengkapi layanan pendukung digital dalam ekosistem menara seperti Tower Fiberization, Power-as-a-service, dan infrastructure as a service untuk mendukung peningkatan layanan dari operator seluler. Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan in organik tahun ini. Belanja modal diharapkan bisa meningkatkan performa kinerja perusahaan.

Selain mata acara penetapan penggunaan laba bersih, RUPST Mitratel tahun 2022 membahas sembilan mata acara lainnya. Di antaranya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Selain itu, juga dibahas Laporan Keuangan Tahun Buku 2022 dan pembebasan tanggung jawab anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Mata acara lainnya terkait dengan remunerasi, meliputi gaji atau honorarium, fasilitas dan tunjangan untuk tahun buku 2023, serta tantiem untuk tahun buku 2022 bagi direksi dan dewan komisaris perseroan. (ym)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Mitratel Tebar Dividen Rp 1,76 Triliun. Please share...!

Back To Top