![]() |
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (kedua kiri) saat paparan kinerja BSI di Jakarta, Kamis, 27 April 2023 |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mengungkapkan ketertarikannya untuk menjajal pasar Arab Saudi. Meski begitu, minat ini belum akan digarap perusahaan dalam waktu dekat.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, pihaknya telah merilis kantor perwakilan BSI di pusat keuangan internasional Dubai, United Emirat Arab (UEA). Namun, BSI cukup hati-hati untuk kembali membuka cabang di luar negeri. "Kita sedang membangun model yang tepat. Kan tidak mungkin kalau membuka cabang itu tidak menghasilkan bisnis yang cukup untuk mendorong pertumbuhan BSI," beber Hery, Kamis (27/4/2023).
Oleh karena itu, prioritas utama BSI saat ini adalah berupaya meraih izin penuh atas kantor perwakilan di Dubai, UAE, menjadi cabang penuh. "Ini sedang berproses, mohon doanya. Kalau ada pertanyaan dan permintaan data dari regulator kita penuhi. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa mendapatkan lisensi tadi beroperasi secara penuh di Dubai," ungkap dia.
Hery menerangkan, saat ini BSI mencoba untuk fokus pada perkembangan dan kontribusi bisnis dari kantor perwakilan di Dubai. Dari sana, perusahaan mungkin akan melihat potensi dari negara lainnya. Potentially memang middle east-lah. Karena bisnis syariah memang lebih cocok disana. Jadi kami juga akan lihat kalau Dubai ini bagus, kita akan next step-nya negara lain. Misalnya Arab Saudi. Namun demikian, pihaknya baru sekedar melirik potensi dari wilayah Arab Saudi. Ekspansi bisnis ke negara tersebut masih menjadi wacana dan belum masuk dalam inisiatif rencana kerja atau dibahas secara mendalam melalui anggaran perusahaan. "Nanti kita akan mencoba mendalami regulasi, caranya, dan sebagainya. Dan sedang mempersiapkan kemungkinan tadi, apakah memiliki cabang BSI di negara tadi itu, punya bisnis yang optimal tidak untuk Indonesia?" urai Hery.
Hery bilang, sejatinya BSI sangat menyadari potensi akan kebutuhan warga Indonesia yang menjalankan aktivitas di Arab Saudi. Apalagi setiap tahun lebih dari 200.000 orang jemaah haji dan lebih dari 1 juta orang jamaah asal Indonesia secara aktif beraktivitas disana. Secara kasat mata memang terlihat. Tapi juga harus di-link dengan regulator disana, bagaimana kita punya kesempatan untuk hadir disana. Jadi berikan kami waktu dulu untuk fokus di Dubai, sambil Dubai ini terlihat perkembangannya, lalu kita berpikir ke negara lain. Dia menambahkan, akan menjadi percuma ekspansif namun hasil yang diraih tidak optimal. Alih-alih mendukung bisnis perusahaan, kantor cabang baru malah akan menjadi beban perusahaan. "Kita ingin rapih dulu yang di Dubai, baru kita ke negara lain," tandas Hery. (sd)
Thanks for reading Perkuat Ekspansi Bisnis, BSI Lirik Pasar Arab Saudi. Please share...!