Setahun Merger, Integrasi Jaringan Indosat-Tri Tuntas

President Director and CEO IOH Vikram Sinha (tengah), Director and Chief Regulatory Officer IOH Muhammad Buldansyah (kanan) dan Chief Technology Officer IOH Desmond Cheung (kiri) saat acara Media Update di Jakarta, Rabu, 12 April 2023


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Setelah proses merger antara PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri pada awal 2022 yang kemudian bernama Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH, integrasi jaringan menjadi fokus utama menggunakan teknologi multi operator core network (MOCN). Saat ini integrasi tersebut telah tuntas atau mencapai 100% dari total target sekitar 43.000 sites.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan, melalui integrasi jaringan tersebut, berbagai peningkatan layanan kini bisa dihadirkan IOH, mulai dari kecepatan dan juga kualitas jaringan yang lebih baik dibandingkan saat masih berdiri sendiri-sendiri. "Seiring selesainya integrasi sites, kedua brand kini dapat memaksimalkan spektrum frekuensi yang ada untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada seluruh pelanggan," kata Vikram Sinha, Rabu (12/4/2023).

Vikram menambahkan, rampungnya integrasi ini sesuai target satu tahun dengan dukungan dari para mitra yaitu Ericsson, Huawei, dan Nokia sebagai penyedia perangkat radio, serta mitra-mitra transmisi, core, infrastructure tower, fiber optic, dan lainnya. Dengan integrasi tersebut, lanjutnya, kini seluruh pelanggan Indosat, baik IM3 maupun Tri, sudah dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas dengan tambahan lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik untuk tambahan 32% populasi, serta pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat. Kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik meningkatkan sekitar 20%.

IOH juga terus mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia dengan performa yang solid di satu tahun pascamerger sepanjang tahun 2022. Perusahaan mencatat pertumbuhan yang sangat baik dengan total pendapatan naik sebesar 48,9% YoY menjadi Rp 46,7 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp 19,4 triliun atau naik sebesar 40,2%, dengan margin EBITDA tercatat sebesar 41,6%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,7 triliun. Pada 2022, pelanggan seluler perusahaan meningkat 62,5% menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8%, berkontribusi pada kenaikan pendapatan data sebesar 61,3% dibanding tahun sebelumnya. (ym)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Setahun Merger, Integrasi Jaringan Indosat-Tri Tuntas. Please share...!

Back To Top