JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance, menargetkan pembiayaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) senilai Rp 90 miliar hingga Rp 100 miliar di tahun 2023. Nilai tersebut lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, seiring peningkatan permintaan kendaraan listrik di masyarakat.
Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif menyampaikan, penyaluran pembiayaan mobil listrik di tahun lalu mencapai sekitar Rp 39 miliar. Memasuki awal tahun ini, pembiayaan mobil listrik tercatat sudah hampir menyentuh Rp 20 miliar sepanjang kuartal I 2023, meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang baru sebesar Rp 500 juta. "Peningkatan ini juga yang mendorong perusahaan lebih optimis dapat menyalurkan pembiayaan baru lebih tinggi terkait kendaraan listrik. Target internal (tahun 2023) tetap sama Rp 70-80 miliar. Tapi kalau melihat kondisinya sih kita bisa sampai Rp 90-100 miliar," kata Harry, Selasa (9/5/2023).
Harry menjelaskan, proyeksi terbaru ini didasari pandangan perusahaan terhadap geliat pasar kendaraan listrik yang mulai meningkat, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen. Menurut dia, mulai terjadi kesesuaian antara persediaan dan permintaan di pasar kendaraan listrik. "Kebetulan juga dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sudah bisa men-support dengan baik. Kalau tahun lalu, permintaan ada tapi pemenuhan unitnya belum sebaik saat ini. Tahun ini, demand-nya ada dan supply-nya ada," jelas Harry.
Dia menerangkan, mayoritas nilai pembiayaan kendaraan listrik masih disokong dari jenis roda empat, sejalan dengan penjualannya di pasaran yang menembus 2.000 unit hingga Maret 2023 ini. "Sisanya dikontribusikan kendaraan listrik roda dua, dimana penjualan di segmen ini tercatat lebih dari 1.000 unit," terangnya.
Selain itu, kata Harry, upaya peningkatan portofolio pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan menjadi bagian dari mendukung program ESG yang diusung pemerintah. Adira Finance berusaha untuk berkontribusi lebih dalam hal ini. "Jadi melihat perkembangannya pun di kuartal I-2023 pembiayaan lebih baik, bahkan jauh lebih baik dibandingkan kuartal I-2022 lalu. Makanya kita punya keyakinan (pembiayaan) EV ini bisa lebih baik," ungkap Harry.
Namun demikian, Harry mengakui, nilai pembiayaan baru terkait kendaraan listrik masih relatif kecil jika dibandingkan total portofolio perusahaan. Pada kuartal I-2023, Adira Finance berhasil membukukan total pembiayaan baru mencapai Rp 10,6 triliun atau tumbuh sebesar 48% secara tahunan atau year on year (yoy). Jika dirinci, kontribusi pembiayaan mobil yaitu sebesar 45%, diikuti dengan pembiayaan motor dan non otomotif masing-masing sebesar 36% dan 19%. (sd)
Thanks for reading Adira Finance Bidik Kredit Kendaraan Listrik Rp 100 Miliar di 2023. Please share...!