Ekspansi Bisnis, Alasan New Balance Bangun Pabrik di Cirebon

Director of Material Asia New Balance Vik Saran (kiri) memberikan cinderamata kepada Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia, memberikan paparan saat New Balance Materials Summit, Jakarta, Senin 8 Mei 2023


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Produsen sepatu New Balance akan menambah operasional satu pabrik di Cirebon yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023. Ekspansi dari pabrik sepatu di Vietnam tersebut, akan menjadi pabrik ketujuh yang memproduksi New Balance di Tanah Air.

Country Manager Sourcing Indonesia New Balance Elmore Simorangkir menjelaskan sejumlah alasan, pihaknya memilih Indonesia untuk ekspansi. Perusahaan yang berdiri sejak 1906 ini menilai, Indonesia merupakan negara dengan kondisi politik yang stabil, punya peraturan hukum yang jelas, dan infrastruktur memadai. "Kami lihat selama ini pimpinan Pak Jokowi, sangat pesat perkembangannya. Jadi sebetulnya New Balance dari dulu berencana ekspansi di Indonesia tetapi baru belakangan ini kami lihat, terlebih adanya UU Ciptaker, lebih ada insentif untuk investasi di Indonesia,” papar Elmore, Senin (8/5/2023).

Dia mengatakan, saat ini New Balance memiliki sekitar 300 supplier sehingga Indonesia dinilai punya peluang besar untuk pengembangan manufaktur alas kaki. Perusahaan menjelaskan, pabrik yang akan memproduksi alas kaki yang terkenal akan sepatu olahraganya ini, ekspansi dengan cara bermitra pada produsen sepatu dalam negeri. Namun dia tidak bisa memastikan apakah tahun depan, perusahaan akan melakukan ekspansi atau penambahan pabrik lagi untuk menghasilkan New Balance. "Tetapi ekspansi terus berjalan, contoh pabrik yang di Serang akan ekspansi di Jawa Tengah, yakni Pati. Pabrik yang di Mojokerto, ekspansi ke Nganjuk," sebut dia.

Elmore pun menyebutkan, total investasi yang sudah dikeluarkan perusahaan sejak pertama melebarkan produksinya di Indonesia hingga saat ini diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Investasi ini merupakan investasi langsung. Pabrik-pabrik penghasil sepatu New Balance di Indonesia pun sudah membukukan ekspor US$ 500 juta pada 2022, yang dikirim antara lain ke Amerika Serikat (AS), Jepang, Eropa, dan Tiongkok.

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia mengapresiasi ketertarikan New Balance dalam mengembangkan manufaktur alas kaki dalam negeri. Ekspansi perusahaan asal Amerika tersebut pun disebut-sebut ikut mendorong pemerataan ekonomi di Tanah Air. "Akan dibangun pabrik lagi nanti di Cirebon dan Majalengka. Sekarang Jawa Timur, ke depan Jawa Barat itu bagus pemerataan," ujar Bahlil.

Euromonitor International mencatat, pasar pakaian di Indonesia pada 2022 bernilai US$ 20 miliar, naik dari U$ 18 miliar pada 2021. Sedangkan nilai pasar alas kaki Indonesia berada di kisaran US$ 7 miliar tahun lalu, naik dari US$ 6 miliar pada tahun sebelumnya. Salah satu hal yang membuat Indonesia menarik untuk investasi di industri manufaktur alas kaki dan pakaian jadi adalah jumlah tenaga kerja yang besar dan terampil. Selain itu, Indonesia telah menerapkan beberapa reformasi kebijakan dalam beberapa tahun terakhir yang bertujuan memperbaiki kondisi usaha dan iklim investasi. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Ekspansi Bisnis, Alasan New Balance Bangun Pabrik di Cirebon. Please share...!

Back To Top