JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Penyelenggara fintech lending Modalku membidik pembiayaan perusahaan atau vendor proyek pemerintah lewat layanan Modal Proyek. Pembiayaan ini ditujukan bagi perusahaan atau vendor e-katalog dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) untuk proyek-proyek pemerintah.
Country Head Modalku Arthur Adisusanto menjelaskan, Modal Proyek tersedia bagi vendor yang membutuhkan alternatif pendanaan tanpa agunan ketika hendak menjalankan proyek pemerintah. "Adapun nominal pendanaan yang ditawarkan hingga Rp 1,5 miliar dengan tenor hingga 120 hari sesuai tempo pembayaran proyek," kata Arthur, Selasa (16/5/2023).
Menurut Arthur, potensi pembiayaan sektor pengadaan pemerintah masih sangat besar. Tercermin sektor pengadaan pemerintah memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal itu, sejalan anggaran belanja pemerintah tahun ini sebesar Rp 3.061 triliun. Dalam perkembangan bisnis, tambah Arthur, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 48 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. "Angka penyaluran pendanaan Grup Modalku terbilang cukup stabil bahkan menunjukkan konsistensi untuk bertumbuh sebesar lebih dari 40% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," tandasnya.
Menurut Arthur, Modalku berhasil memulihkan dan menjaga kualitas pembiayaan hingga saat ini. Perusahaan mencatatkan tingkat keberhasilan pengembalian dana atau tingkat keberhasilan bayar 90 hari (TKB 90) per 30 April 2023 berada di level 95,70%. "Modalku terus berupaya untuk konsisten dalam meningkatkan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan. Kedepannya kami juga lebih optimis untuk mencatatkan pertumbuhan positif karena potensi bisnis fintech lending di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM," jelas Arthur. (sd)
Thanks for reading Modalku Rambah Pembiayaan Vendor Proyek Pemerintah. Please share...!