Produksi Satelit Satria Masuki Tahap Akhir

Peninjauan proyek satelit Satria di Paris, Prancis


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Proyek Satelit Nusantara Tiga yang dioperatori oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), melalui anak usaha PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), di Paris, Prancis telah memasuki tahap finalisasi/akhir. Peluncurannya pun diproyeksikan bisa dilakukan pada Juni 2023. Satelit yang juga disebut Satelit Republik Indonesia (Satria) itu nantinya dikirimkan dari Prancis menuju Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS), pada Senin (8/5/2023) depan, melalui  jalur laut dengan estimasi waktu dua pekan. Setelah itu, satelit akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX pada pertengahan Juni 2023.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar mengatakan, satelit Satria merupakan program prioritas nasional yang dihadirkan untuk memberikan layanan internet terbaik bagi masyarakat Indonesia. Satelit akan melengkapi jaringan internet bagi masyarakat dan lembaga pemerintahan di Tanah Air. "Saya percaya ini momen bersejarah karena kita menyiapkan infrastruktur masa depan bagi seluruh rakyat Indonesia secara merata di seluruh pelosok negeri,” ungkap Oemar, Kamis (4/5/2023).

Dia melanjutkan, Indonesia dan Prancis telah membentuk satu kemitraan strategis sejak tahun 2011. Khusus kerja sama dalam pembuatan satelit Satria merupakan salah satu manifestasi dari kemitraan strategis tersebut. Selain itu, satelit Satria  merupakan contoh sukses kolaborasi erat Pemerintah Indonesia dengan swasta (PSN) melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). "Tentunya, kerja sama di bidang satelit ini merupakan jembatan kerja sama di bidang lainnya. Saya yakin ini akan memperkuat lagi kerja sama antara Indonesia dan Prancis yang bermanfaat bagi kedua negara," ujarnya.

Direktur Operasional Jaringan PSN sekaligus Wakil Project Director SNT Heru Dwikartono menjelaskan, pihaknya tengah melakukan preshipment review yang berlangsung pada 3-4 Mei 2023. Hal ini dilakukan sebelum satelit Satria dikirimkan ke AS. Kegiatan itu untuk memastikan semua aspek ditinjau lebih lanjut agar satelit dapat diluncurkan dan beroperasi di luar angkasa. PSN juga perlu memastikan semua infrastruktur pendukung, seperti stasiun bumi dan jaringan komunikasi beroperasi dengan baik untuk mendukung pengoperasian satelit. "Satelit Satria merupakan pencapaian yang signifikan bagi negara kita dan berperan penting dalam meningkatkan infrastruktur teknologi dan komunikasi. Kita harus memastikan bahwa semua aspek teknis satelit telah diuji sepenuhnya dan memenuhi standar, kualitas, keandalan, dan keamanan tinggi," kata Heru.

Konektivitas Merata

Sementara, Head of Satellite Division Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Sri Sanggrama Aradea menambahkan, kehadiran satelit Satria akan memberikan konektivitas internet secara merata di seluruh wilayah Indonesia. "Harapan kami satelit Satria bisa mengonektivitaskan daerah-daerah tersebut, sehingga digital divide (kesenjangan digital) akan teratasi dan seluruh masyarakat mendapatkan keadilan sesuai yang diharapkan," ungkap Aradea.

Satria Project Manager Marc Courbin pun menyampaikan, Thales Alenias Space sangat bangga telah dipercaya Pemerintah Indonesia untuk memproduksi satelit Satria yang sudah dalam tahap akhir. "Satelit Satria adalah solusi terbaik untuk menyediakan layanan internet di seluruh wilayah Indonesia. Saya berharap satelit ini dapat beroperasi dan masyarakat senang dengan layanan internet," pungkas Courbin. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Produksi Satelit Satria Masuki Tahap Akhir. Please share...!

Back To Top