Ini Strategi Martina Berto Balikkan Rugi Jadi Laba di 2023

PT Martina Berto Tbk memperkuat distribusi produk-produknya di channel general trade dengan menjalin kerja sama strategis dengan PT Parit Padang Global (PPG), Jakarta, 29 April 2023


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Emiten jamu tradisional dan produk kosmetik, PT Martina Berto Tbk (MBTO) bakal ‘habis-habisan’ untuk membalikkan rugi tahun lalu menjadi laba pada tahun ini. Sebelumnya pada 2022, kinerja MBTO melempem mulai dari laba usaha yang minus sebesar Rp 26,3 miliar, EBITDA rugi Rp 7,9 miliar, dan laba setelah pajak (profit after tax) ambles signifikan sebesar Rp 42,4 miliar.

Karena itu, Direktur Utama MBTO Bryan David Emil menegaskan, tahun ini perseroan ingin menggerakan semua mesin penghasil pertumbuhan kinerja agar MBTO dapat mencapai minimal pendapatan sebesar Rp 500 miliar atau naik 39% dari tahun lalu yang sebesar Rp 360 miliar. Target selanjutnya, perseroan juga ingin mengejar laba setelah pajak minimal Rp 5,5 miliar setelah sebelumnya rugi. Sedangkan laba usaha diharapkan tumbuh double digit atau sekitar Rp 23 miliar, dan Ebitda kembali membaik. "Kita cukup optimistis," ucap Bryan, Kamis (22/6/2023).

Untuk itu, tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 6 miliar yang berasal dari kas internal untuk membiayai belanja mesin dan renovasi pabrik. Langkah ini dilakukan sambil terus mengevaluasi dari sisi sales, keuangan, dan profitabilitas pada tahun ini. Sementara untuk belanja pemasaran (marketing sales expense), perseroan berencana menggelontorkan hingga 19,17% terhadap sales. "Kalau di 2022 sebesar 23,85% dari sales kita yang Rp 360 miliar, di 2023 belanja pemasaran kita 19.17% dari proyeksi revenue Rp 500 miliar. Jadi, intinya bukan besar kecilnya emarketing expens kita, tapi bagaimana kita bisa men-deliver bisnis kita," terang Bryan.

Tahun ini, perseroan juga akan lebih adaptif merespons perilaku konsumen. Terlebih, perseroan juga tengah berproses melakukan peremajaan dan gencar berinvestasi di media digital serta penjualan online, termasuk mendistribusikan produk secara merata. "Kita akan selalu rutin mengevaluasi distributor bisnis kita. Kalau performa distributornya kurang bagus, kita evaluasi. Kalau terus menerus tidak bagus, kita akan ganti dengan distributor lain yang lebih bagus," ujarnya.

Optimisme perseroan dalam membalikkan rugi jadi laba pada tahun ini juga tercermin dari forecast rantai pasok yang lebih akurat. Kemudian, perseroan membuat inovasi produk dan meningkatkan peran pengelola Marta Tilaar Shop (MTS) yaitu PT Tara Parama Semesta dan unit usaha, PT Cedefindo, agar dapat menghasilkan pertumbuhan laba.

Selama ini, menurut Bryan, PT TPS dan Cedefindo telah berkontribusi lebih dari 50%. Sedangkan perseroan dengan mengelola brand-brand sendiri masih menjadi pilar utama penunjang bisnis perusahaan. Karenanya, kontribusi TPS dan Cedefindo akan digenjot habis-habisan pada tahun ini. "Kalau lihat dari eksposur PT Cedefindo, kita juga terus menambah klien dan mempertahankan klien-klien yang sudah ada. Jadi, MTBO di 2023 akan lebih excited ketimbang 2022," tutup Bryan. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Ini Strategi Martina Berto Balikkan Rugi Jadi Laba di 2023. Please share...!

Back To Top