![]() |
CEO Fairatmos, Natalia Rialucky bersama rekanan dari Wright Partners, Arnold Sebastian Egg |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Wright Partners dan Fairatmos, sepakat menjalin kerja sama yang berfokus dalam merintis 10 sustainable ventures selama tiga tahun, untuk menjawab permasalahan perubahan iklim di Asia Tenggara. Kerja sama ini dinilai menggabungkan dua organisasi dengan keahlian yang saling melengkapi. Wright Partners memiliki rekam jejak dalam membangun usaha di bidang agritech, edutech, logistik, dan fintech dengan berbagai korporasi. Sementara, Fairatmos memiliki keahlian serta pengalaman di bidang pengurangan emisi karbon dan inovasi usaha keberlanjutan seperti plastik dan daur ulang.
Founding Partner Wright Partners, Ziv Ragowsky, mengatakan, pihaknya antusias menjalin kerja sama dengan Fairatmos dalam mengatasi tantangan perubahan iklim yang dihadapi Indonesia dan Asia Tenggara. "Kami berharap dapat mendukung korporasi dan lembaga lainnya untuk lebih memahami emisi karbon, dan menghadirkan inovasi sustainable ventures yang tidak hanya mengurangi emisi karbon mereka sendiri, tetapi juga membantu bisnis lain dalam menciptakan nilai tambah dan lebih sustainable," kata Ziv Ragowsky, Sabtu (24/6/2023).
Adapun fokus awal dari kerja sama Wright Partners dan Fairatmos dimulai dari usaha-usaha terkait pengurangan karbon di Indonesia. Fokus ini diharapkan dapat membangun momentum dalam menghadirkan penciptaan usaha inovatif dan menjadikan Indonesia sebagai pelopor revolusi hijau. Wright Partners dan Fairatmos telah menjalankan langkah awal dalam menyertakan Fairatmos ke dalam usaha-usaha Wright Partners, di antaranya dalam melakukan verifikasi dan perdagangan karbon serta kredit hijau lainnya. "Salah satu contohnya, layanan AtmosCheck yang disediakan FairAtmos yang menghadirkan teknologi remote sensing," jelas Ziv.
Ziv mengatakan, Wright Partners dan Fairatmos saat ini telah bekerja sama dalam mengembangkan metodologi untuk mengidentifikasi pengurangan emisi karbon dan dekarbonisasi logistik untuk Titip, startup yang baru saja diluncurkan oleh Wright Partners. Melalui inovasi ini pemain logistik dapat dengan mudah menghitung, melaporkan, dan menyeimbangkan karbon yang dihasilkan dalam setiap transaksi. "Kami yakin, dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya yang kami miliki, dapat menghadirkan usaha-usaha baru yang inovatif yang akan membuat perbedaan nyata dalam perjuangan melawan perubahan iklim," tandas Ziv.
CEO Fairatmos, Natalia Rialucky, mengatakan, Wright Partners dan Fairatmos bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target NDC melalui beberapa inisiatif sejenis. "Kami percaya melalui kerja sama ini, dapat membuat ekonomi karbon menjadi sebuah kenyataan," kata Natalia Rialucky. (ym)
Thanks for reading Wright Partners dan Fairatmos Kembangkan Bisnis Sustainable Ventures. Please share...!