![]() |
Direktur Utama Grup GOTO, Patrick Walujo (ist) |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Direktur Utama Grup GOTO, Patrick Walujo telah menyiapkan tiga langkah besar dalam upaya mengakselerasi profitabilitas GOTO, yaitu meningkatan daya saing, divestasi aset non-inti, serta manajemen biaya. Dengan upaya tersebut, GOTO memiliki keyakinan tidak akan gagal dalam mengarungi kompetisi dengan perusahaan raksasa global.
Disampaikan Patrick, untuk mencapai target profitabilitas, secara sederhana sebuah perusahaan dapat melakukannya dengan meningkatkan pendapatan. Caranya dengan memperbesar volume transaksi yang menjangkau lebih banyak konsumen yang memperhatikan harga. Kelompok konsumen inilah yang menurutnya memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan. Selain itu, langkah lainnya yang juga bisa dilakukan adalah dengan menjaga beban biaya yang ditanggung. "Untuk mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan, kami harus memperluas jangkauan pasar dengan merancang berbagai produk yang dapat menjawab kebutuhan konsumen yang memperhatikan harga," kata Patrick, Jumat (18/8/2023).
Patrick menyampaikan, dalam menyasar segmen pelanggan yang peka terhadap harga, GOTO melakukan pendekatan inovasi produk yang relevan tanpa membakar uang. Inovasi mode hemat ini akan diterapkan secara berkelanjutan karena bukan promosi sesaat. Strategi itu telah dihadirkan melalui fitur Mode Hemat GoCar dan GoFood, serta GoTransit Multimoda. Tokopedia juga menurunkan biaya logistik melalui GoTo Logistic dan menambah jumlah barang dengan harga yang lebih terjangkau. Sedangkan untuk GoTo Financial menggunakan GoPay App yang baru saja diluncurkan. GoPay ingin menjangkau konsumen di kota tier dua dan tier tiga yang belum terjangkau oleh sistem keuangan formal ataupun belum masuk dalam ekosistem GOTO. Dari sisi cost, upaya yang dilakukan seperti mengurangi jumlah tenaga kerjanya sebesar 24% dan mengurangi beban tetap di luar personalia sebesar 10% sepanjang tiga kuartal terakhir. Penghematan ini setara dengan sekitar Rp 1 triliun dalam penghematan yang disetahunkan. Sejak awal 2023, subsidi ongkos kirim juga telah dikurangi sekitar 15%. GOTO akan mengupayakan untuk menggandakan jumlah ini sampai dengan akhir tahun dengan meningkatnya penetrasi GoTo Logistics.
"GOTO juga berupaya untuk fokus pada core business dan membuka peluang untuk divestasi pada aset non-inti. Tujuannya agar kami tidak terdistraksi pada hal- hal lain yang tidak ada kaitannya dengan bisnis utama kami,” ujarnya.
Ditegaskan Patrick, peningkatan daya saing, divestasi aset non-inti, dan manajemen biaya menjadi modal penting dalam mengakselerasi profitabilitas GOTO. "Yakinlah bahwa kami tetap berkomitmen, dan tetap berada di jalur yang tepat untuk membukukan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, tetapi ini bukanlah tujuan akhir. Justru perseroan harus terus melaju untuk mewujudkan pertumbuhan berkesinambungan dan profitabel," kata Patrick.
Dari semua itu, hal terpenting menurutnya adalah GOTO harus memenangi persaingan dengan perusahaan raksasa global. "GOTO tidak boleh gagal dan kami selalu yakin GOTO tidak akan gagal," kata Patrick.
Analis dari Bahana Sekuritas, Robert Sebastian dalam laporan risetnya juga mengapresiasi Mode Hemat yang dihadirkan GOTO. Menurutnya, fitur ini merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan transaksi pelanggan di GOTO untuk semester II-2023. Meskipun Mode Hemat akan menyebabkan rata-rata nilai order (average oder value/AOV) menjadi lebih rendah, hal ini perkirakan akan diimbangi dengan cost to serve yang lebih rendah. "Secara keseluruhan, kami menilai ini merupakan cara yang efisien untuk meningkatkan pesanan, tetapi prudent secara cost," tulis Robert.
Analis MNC Sekuritas, Andrew Susilo juga berkomentar, tiga strategi yang dijalankan GOTO akan membawa tambahan likuiditas ke perusahaan dan berdampak pada cash runway yang lebih panjang. Dengan berfokus pada bisnis inti, GOTO juga dihadapkan dapat mempertahankan daya saing strategisnya dengan inovasi produk dan layanannya. (ym)
Thanks for reading Akselerasi Profitabilitas GOTO, Ini Strategi Patrick Walujo. Please share...!