![]() |
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), pengelola RS Hermina merilis logo baru pada peringatan HUT ke-78 RI, di Hermina Tower, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023 |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebagai perusahaan pengelola RS Hermina akan membangun rumah sakit internasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Perseroan menyiapkan investasi Rp 250 miliar untuk rumah sakit spesialisasi seperti jantung, stroke, serta ibu dan anak di IKN.
Direktur Medikaloka Hermina, Aristo Sungkono Setiawidjaja mengatakan, perseroan akan membangun rumah sakit internasional dengan kapasitas 100 tempat tidur atau bed pada tahap pertama. "Pembangunan rumah sakit internasional tahap pertama berkapasitas 100 tempat tidur, ditargetkan bisa beroperasi pada 2024," kata Aristo di sela acara peluncuran logo baru RS Hermina di Hermna Tower, Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Aristo menjelaskan, ekspansi ini sejalan dengan fokus perseroan tahun ini, yaitu memperlus jaringan RS Hermina dan meningkatkan kapabilitas dari complex disease seperti penyakit jantung dan kanker. Selain pembangunan rumah sakit yang berada di IKN, perseroan juga akan membuka beberapa rumah sakit baru yang berlokasi di Ciawi, dan Aceh. Perseroan telah menyerap Rp 640 miliar anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada semester I 2023, setara 5,3% dari belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 1,2 triliun. Belanja modal tersebut, salah satunya dipakai untuk merampungkan pembangunan RS Hermina yang baru di Ciawi dan Aceh. Sedangkan tahun ini, manajemen optimistis rumah sakit baru di Aceh dan Ciawi yang ditargetkan mulai beroperasi semester II 2023, akan mampu mendongkrak pendapatan perseroan untuk mencapai target Rp 5,7 triliun. Pasalnya, hingga 30 Juni 2023, realisasi pendapatan pengelola RS Hermina ini, baru setara 47% dari target yang ditetapkan.
Aristo menambahkan, pihaknya akan memperbesar porsi bisnis layanan kesehatan non-ibu dan anak hingga menjadi 65%. "Saat ini pendapatan perseroan dari layanan kesehatan non-ibu dan anak masih di kisaran 55%, dengan bisnis kesehatan ibu dan anak 45%,” ujarnya.
Menurut Aristo, pangsa pasar layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih besar karena demografi yang masih dominan usia muda dan produktif. Pihaknya meyakini pangsa pasar layanan kesehatan non-ibu dan anak, akan terus meningkat sehingga porsi bisnis layanan ini kesehatan ibu dan anak bisa mengecil sampai 35%. "Saya rasa dalam 10 tahun mendatang, kontribusi layanan kesehatan ibu dan anak terhadap pendapatan perseroan paling rendah 35%,” tandasnya.
Direktur Utama Medikaloka Hermina, Hasmoro menambahkan, logo baru RS Umum Hermina memiliki makna dari setiap bentuk, warna, dan tulisan. Bentuk palang berwarna hijau menunjukkan instansi pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Selanjutnya, huruf H adalah singkatan dari Hermina yang merupakan rumah sakit umum. Bentuk garis melengkung ke bawah memiliki arti melindungi pasien dan stakeholder. Sedangkan garis melengkung ke atas mengartikan Hermina didukung SDM profesional dengan komitmen tinggi untuk tetap tumbuh dan terkemuka di wilayah cakupannya.
"Melalui pembaruan logo, plakat serta salam Hermina, diharapkan menjadi semangat baru RS Umum Hermina untuk tumbuh semakin besar dan terus memperluas jaringan pelayanan kesehatan secara profesional dan bijaksana,” tutur Hasmoro. (ym)
Thanks for reading Medikaloka Hermina Targetkan RS Internasional di IKN Beroperasi 2024. Please share...!