Pacu Digitalisasi, Krakatau Steel Mengkreasikan Aplikasi CSR

Krakatau Steel menyerahterimakan rumah layak huni pada program Bedah Rumah di Cilegon, Banten



JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS pada 2022 membuat aplikasi untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR). Digitalisasi program CSR ini merupakan bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) pada 2020-2024, yang diantaranya mengimplementasikan program Kepemimpinan Teknologi.

Merujuk Laporan Tahunan dan Keberlanjutan 2022 yang disampaikan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada 3 Agustus 2023 itu, Krakatau Steel mengkreasikan dua modul di aplikasi CSR. Yang pertama adalah modul Bina Lingkungan yang berfungsi untuk mencatat kegiatan CSR, mulai dari pengajuan, realisasi, dan pelaporan pertanggungjawaban. Modul yang kedua adalah Kemitraan untuk mengelola proses bantuan kemitraan kepada penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mulai dari tahap proses proposal, survei, persetujuan, realisasi, dan angsuran. Perihal kegiatan CSR, Krakatau Steel sepanjang tahun lalu itu merealisasikan sejumlah kegiatan seperti yang tertuang dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Program ini terkonsep pada program Pendanaan Usaha Menengah dan Kecil (PUMK) dan Bantuan Sosial.  KRAS di tahun lalu menggulirkan bantuan sosial senilai Rp 3,9 miliar.

Kegiatan sejenis diimplementasikan Krakatau Steel di sepanjang Januari- Juni 2023. Pada 16 Februari 2023, misalnya, Krakatau Steel memberikan bantuan beasiswa dan iuran BPJS kepada siswa dan guru-guru di PB Mathla’ul Anwar. Pemberian bantuan ini diserahkan oleh Direktur SDM Krakatau Steel, Sriyani Puspa Kinasih, kepada Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar, K.H. Embay Mulya Syarief di Pekarungan, Serang, Banten.

Sriyani, menyampaikan bantuan yang diterima langsung oleh K.H. Embay itu akan diberikan kepada siswa-siswa dari keluarga pra sejahtera dan para guru yang penghasilan cukup rendah. K.H Embay adalah salah satu tokoh agama yang dihormati di Banten. “Bantuan ini sebagai bentuk komitmen Krakatau Steel untuk terus membantu dan memberikan bantuan kepada institusi pendidikan di Banten,” ujar Sriyani, Selasa (22/8/2023).

Krakatau Steel memberikan beasiswa kepada 103 siswa dari 21 madrasah/sekolah di bawah PB Mathla’ul Anwar selama 1 tahun. “Kami juga akan membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan kepada 630 guru madrasah di bawah naungan PB Mathla’ul Anwar di 8 provinsi yakni Banten, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Maluku dan Kalimantan Tengah selama 1 tahun ke depan,” tutur Sriyani.

Perseroan berharap bantuan ini bermanfaat untuk memicu semangat para siswa untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya dan menyejahterakan guru-guru di PB Mathla’ul Anwar.

Untuk UMKM, Krakatau Steel bersama Kementerian BUMN dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)  menyelenggarakan pelatihan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan permodalan pada 11 Mei 2023.  Sesi pelatihan diisi oleh narasumber yang kompeten dari internal BUMN maupun mengundang perencana keuangan, Prita Ghozie serta dilengkapi dengan sesi berbagi pengalaman dari pelaku UMKM, semisal Andika Kristinawati dan Christian Sugiono.

Krakatau Steel mendukung kolaborasi pelaksanaan pelatihan dan pemberian permodalan yang merupakan bentuk konkret komitmen Kementerian BUMN dan BUMN dalam mendukung tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia. "Sehingga UMKM mitra binaan dan BUMN akan saling menguatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia," ucap Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo.

Ketua Umum Dekranas, Wury Ma’ruf Amin, mengapresiasi pelatihan ini yang mendorong para perajin atau pelaku UMKM, khususnya di sektor kerajinan agar dapat tumbuh dan maju sesuai dengan salah satu fungsi dari Dekranas. UMKM berperan penting terhadap perekonomian nasional, seperti yang tersajikan pada data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Kementerian ini mencatat jumlah UMKM di Indonesia sekitar 64 juta unit atau sekitar 99% dari total pelaku usaha di Indonesia, serta mampu menyerap hampir 116 juta tenaga kerja. UMKM berkontribusi sekitar 58% terhadap produk domestik bruto nasional. "Produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun pasar ekspor termasuk didalamnya, yaitu produk UMKM sektor kerajinan," jelas Wury.

Krakatau Steel mengirimkan 25 UMKM unggulan untuk berpartisipasi di kegiatan ini. Secara total pelatihan ini diikuti oleh 105 pelaku UMKM secara luring dan 200 pelaku UMKM mitra binaan dari gabungan BUMN Krakatau Steel, BRI, dan PT Surveyor Indonesia. Pelatihan ini, lanjut Purwono, mendorong seluruh pihak untuk mengoptimalkan penggunaan produk-produk dalam negeri atau produk lokal. "Yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," sebut Purwono.

Pada kesempatan ini, Ketua Bidang Pendanaan Dekranas, Liza Thohir, menjelaskan sertifikasi TKDN untuk produk-produk UMKM akan meningkatkan daya saing produk dan memberi potensi yang lebih luas untuk dibeli dan digunakan oleh berbagai potensial buyer. "Insight terkait permodalan bagi UMKM harus dikelola secara bijak agar memberikan hasil yang optimal melalui perencanan keuangan yang baik," ungkap Liza. (sd)

Labels: CSR

Thanks for reading Pacu Digitalisasi, Krakatau Steel Mengkreasikan Aplikasi CSR. Please share...!

Back To Top