JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Krisis iklim yang semakin menggerogoti bumi, menjadi tantangan bagi setiap negara termasuk Indonesia. oleh karenanya perlu ada solusi agar tingkas emisi gas rumah kaca berkurang. Pada dokumen Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) komitmen berambisi mencapai target Net Zero Emission (NZE) di sektor industri pada 2050 atau lebih awal 10 tahun dari target nasional.
Salah satu implementasinya ialah penggunaan hidrogen. Unsur kimia tersebut menjadi penghubung rantai energi berkelanjutan dan bebas emisi sehingga menjadi peluang emas untuk pengembangan produsen gas industri. Namun sebelum beralih ke hidrogen, industri harus menyiapkan segala produksi, penyimpanan dan transportasi yang andal hingga ke pengguna akhir.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII), Rachmat Harsono, mengatakan pihaknya setuju bila kemunculan hidrogen sebagai alternatif untuk masa depan. Terlebih lagi Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah, menjadikannya posisi strategis untuk perubahan transisi ini.
Rachmat berpendapat pentingnya pelatihan dan pengaplikasian standar keselamatan kerja, sebab hal ini berpengaruh pada proses operasional hidrogen. ”Salah satu langkah konkret adalah dengan meningkatkan standarisasi peralatan yang digunakan dalam industri gas, termasuk pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk peralatan-peralatan penting seperti silinder gas,” ucapnya, Rabu (11/9/2024).
Tak hanya keselamatan saat bekerja saja, penyusunan peta jalan hidrogen juga penting sebagai buku pedoman transisi energi nasional. Harapan Rachmat kedepannya, bisa berkontribusi nyata untuk mengejar NZE Indonesia jelang 2050 mendatang. (sd)
Thanks for reading AGII: Hidrogen Menjadi Solusi Pacu NZE Indonesia 2050. Please share...!