Perempuan Berperan Strategis Cegah DBD

Para narsumber diskusi publik tentang demam berdarag dengue (DBD) digelar dalam rangka hari Perempuan Nasional oleh PKJS-UI dan Takeda di Jakarta


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Perempuan berperan strategis mencegah demam berdarah dengue (DBD) yang harus diwaspadai di musim hujan. Keterlibatan Perempuan dapat memperkuat pencegahan DBD secara komprehensif, yaitu 3M Plus dan juga vaksinasi dengue sebagai opsi pencegahan pilihan.

“Perempuan berperan penting dalam memperkuat sistem kesehatan di Indonesia. Sebagai pondasi keluarga, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, serta mendorong terciptanya kebijakan yang berpihak pada kesehatan Perempuan, termasuk DBD yang saat ini merebak di berbagai wilayah,” kata Ketua PKJS-UI, Ir Aryana Satrya, MM, PhD. dalam diskusi ‘Membangun Kepemimpinan Perempuan di Sektor Kesehatan’ yang digelar bersama PT Takeda Innovative Medicines.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Dr Lestari Moerdijat, SS, MM, mengatakan, perempuan memiliki peran besar dalam hal kesehatan masyarakat, oleh karena itu inklusi sangatlah penting dalam upaya optimalisasi penguatan sektor kesehatan. “Terutama saat ini, El Nino yang terjadi berdampak bagi kesehatan masyarakat, khususnya demam berdarah dengue (DBD) yang merebak di berbagai wilayah. Oleh sebab itu, kami mengimbau semua lapisan masyarakat untuk memperkuat pencegahan DBD dengan komprehensif yaitu 3M Plus dan juga vaksinasi dengue sebagai opsi pencegahan pilihan," kata Lestari.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPAI), Lenny N Rosalin, SE, MSc, MFin memaparkan, jumlah perempuan di Indonesia mencapai 49%, atau hampir separuh dari populasi penduduk, tapi ketimpangan gender masih terjadi hampir di semua lini kehidupan. “Tantangannya, indeks pembangunan manusia (IPM) di beberapa provinsi masih di bawah IPM Nasional. Jika bicara kebijakan publik, termasuk di bidang kesehatan, maka ada empat hal yang penting untuk diperhatikan yaitu AMPK - Akses, Manfaat, Partisipasi, dan Kontrol. Di keempat aspek ini, perempuan masih di bawah laki-laki,” imbuh Lenny.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr Dra L Rizka Andalusia, Apt, MPharm, MARS, mengungkapkan, perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan, baik sebagai tenaga kesehatan maupun sebagai penerima layanan kesehatan. “Data Kementerian Kesehatan 2024 menunjukkan, jumlah tenaga medis di Indonesia mencapai 1,5 juta orang, dan 77% di antaranya adalah perempuan. Dominasi perempuan ini menunjukkan kontribusi besar mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ucap Dr Rizka.

Dr Rizka melanjutkan bahwa perempuan harus dapat berdaya untuk menjaga kesehatan keluarga dan negeri. Peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga antara lain melalui pemantauan kehamilan, vaksinasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak, serta menjaga kebugaran keluarga. ”Utamanya harus berperilaku hidup sehat agar bisa menjaga kesehatan dirinya, karena perempuan merupakan cerminan dari gaya hidup sehat keluarganya. Perempuan yang sehat secara fisik dan mental bisa menyampaikan pesan kesehatan dengan baik serta dapat membiasakan pola hidup sehat tidak hanya bagi keluarganya, namun juga untuk masyarakat,” tutup Rizka.

Dampak Perubahan Iklim

Di tingkat rumah tangga, setiap individu terlepas dari gender mereka, memainkan peran penting dalam memastikan kesejahteraan keluarga. Perempuan, khususnya, memiliki tanggung jawab strategis dalam mengelola dampak kesehatan dari perubahan iklim. Hal ini termasuk menyediakan akses ke air bersih, pengelolaan limbah, pencegahan penyakit, dan memastikan ketahanan pangan keluarga.

Pada kesempatan ini, Global Head of Access to Medicines, PT Takeda Innovative Medicines, Michelle Erwee,  menegaskan komitmen Takeda untuk mendorong kepemimpinan perempuan yang menginspirasi inklusi. “Inklusivitas adalah bagaimana kita menciptakan lingkungan yang dapat mendorong perempuan bertumbuh. Hal ini merupakan inti dari budaya kami di Takeda, dan kami terus mengupayakan inklusivitas untuk menggali potensi seluruh perempuan di Takeda di seluruh dunia.” (ym)

Labels: Gaya Hidup

Thanks for reading Perempuan Berperan Strategis Cegah DBD. Please share...!

Back To Top