Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Pasar properti Bali diproyeksikan terus berkembang pesat mulai dari tujuan untuk hunian hingga komersial. Sebab Bali sangat erat kaitannya dengan industri pariwisata yang saat ini banyak diminati investasi asing. Bali terkenal akan budaya, keindahan alam dan nilai-nilai menjadi daya tarik tersendiri bagi komersial properti untuk mengembangkan hotel dan villa.
Belum lagi rumah lokal, perumahan dan rumah kedua di Pulau Dewata sangat potensial untuk dikomersialkan. OXO Group Indonesia pun hadir untuk memfasilitasi dan memanajemen semua potensi properti tersebut di Bali.
Berdiri sejak 2014 silam, OXO Group Indonesia sudah memilki performa sales sebanyak 3.083 properti terjual dengan discount rate -2,7%. Rerata konsumennya terdiri dari dua tipe: freehold (76%) dan leasehold (24%). Oxo Group Indonesia juga telah memiliki 84 mitra dari domestik maupun global.
Ludes dalam Sehari
Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck mempunyai jurus penjualan yang unik. 2024 ini, pihaknya telah soft lauching produk terbarunya: The Residences di kawasan Nyanyi, Bali. Dalam penjualannya, agen OXO hanya perlu membawa klien saat sesi penjualan berlangsung. Lalu agen dan klien berkumpul di satu tempat. OXO bertugas untuk menyampaikan informasi detail tentang produk sekaligus memberikan tenggat waktu hanya satu hari saja dalam pembelian produknya.
Alhasil, sebanyak 40 unit The Residences terjual semua dalam satu hari. Dari hasil penjualan produk tersebut, OXO Group Indonesia mampu mengantongi USD440 miliar atau per unit seharga Rp7,5-15 miliar. Adapun konsumen The Residences terdiri dari 25% masyarakat Indonesia dan 75% masyarakat luar negeri. Mereka yang berasal dari luar negeri mayoritas: Eropa dan Australia.
Johannes sendiri mempunyai target konsumen 50% masyakarat Indonesia. “Strateginya harus membuat hubungan atau koneksi dengan orang Indonesia. Misalnya hari ini bertemu bersama mereka (kegiatan agen connet di Jakarta). Tak hanya membangun hubungan dengan agen saja, tapi juga investor. Hubungan akan terjalin, perlu waktu saja,” ucapnya.
Jalin Hubungan Kuat
Di tengah banyaknya kompetitor pengembang properti di Pulau Dewata, Johannes memiliki strategi untuk menghadapinya. Johannes mengungkapkan di luar kompetisi, banyak produk properti yang dijual dengan harga murah. Tentunya kondisi tersebut membuat daya saing kompetisi lebih kecil lantaran OXO Group Indonesia memiliki produk berkualitas tinggi dengan harga yang tinggi pula.
Dengan begitu, ada perbedaan bak langit dan bumi dalam target pasar. “Orangnya (konsumen) beda sekali. Orang yang beli ini (produk murah) tak mungkin membeli produk kami, begitu juga sebaliknya. Kami mencari orang yang benar-benar (serius membeli) saja seperti high net worth individual sebab Bali sangat kental lifestyle investment,” ungkap Johannes. (pr)
Thanks for reading OXO Group Indonesia Punya Cara Unik Mengembangkan Properti di Bali. Please share...!