Finloan Targetkan Disbursement Rp350 Miliar di 2025

Peresmian kantor baru Finloan Indonesia di kawasan Sedayu City, Jakarta, Kamis (16/1/2025)


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Tingginya permintaan takeover KPR, menjadi ceruk pasar tersendiri bagi Finloan. Hingga kuartal III /2023, berdasarkan data Bank Indonesia KPR merupakan skema pembiayaan yang paling banyak dipilih untuk membeli rumah primer dengan porsi 75,50%. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding cara bayar tunai bertahap (installment)sebesar 17,77% dan tunai keras sebanyak 6,73%.

Hal inilah yang membuat bisnis yang ditekuni Finloan terus menggeliat. Sebagai startup yang yang bergerak di bidang Digital Mortgage Specialist terus mengalami pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun. Pada 2023, misalnya, total disbursement (nilai kredit yang dicairkan bank) sekitar Rp115 miliar dengan 225 leads (nasabah). Sedangkan total disbursement di 2024 sekitar Rp284 miliar dengan 300 nasabah.

“Tahun ini kami menargetkan total disbursement sekitar Rp350 miliar dengan target nasabah sekitar 350 nasabah. Lebih mudahnya satu nasabah Rp1 miliar, meskipun praktiknya banyak yang lebih,” kata Kevin C Pardede, Chief Executive Officer Finloan Indonesia disela-sela grand opening kantor pusat di Sedayu City, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Grand opening ini diselenggarakan untuk memperkuat insfrastruktur dan pelayanan Finloan dari sisi internal, sehingga ke depan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para customer. Dengan peresmian kantor baru ini, hubungan Finloan dengan strategic partner akan semakin kuat, serta memberikan pembuktian bahwa Finloan semakin berkembang dalam melayani dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi kredit, khususnya nasabah yang sedang menjalankan KPR. Saat ini, Finloan menjalin kerjasama dengan strategic partners antara lain Bank Mandiri, Bank Panin, Bank Danamon, CIMB, KB Bank, BTN, Maybank, UOB, Mofi, Bank Ganesha, Bank Woori, CCB, dan BSI.

Finloan menawarkan beragam produk, antara lain KPR Pengambilalihan (takeover KPR), KPR Primer, KPR Sekunder, dan multifinancing. Diakui Kevin kontribusi disbursement terbesar berasal dari takeover KPR (80%), multifinancing (15%) dan takeover modal kerja (5%). Proses takeover KPR cukup mudah. Nasabah hanya perlu meminta pindah KPR ke bank lain. Finloan akan memberi beberapa opsi bank baru, kemudian menghubungkan konsumen dengan bank yang paling cocok dengan profil konsumen.

Untuk menggunakan servis Finloan Indonesia, konsumen cukup menghubungi pihak Finloan melalui www.finloan.id atau bisa juga melalui akun Instagram @finloan.id Calon konsumen cukup mengisi data yang akan didistribusi ke sales, kemudian bagian team sales mengumpulkan dokumen dan didistribusi ke pihak bank. Untuk menggarap pasar ini Finloan menggulirkan program inovasi, semisal pengembangan sistem layanan berbasis AI. Sistem AI agent Finloan ini mampu memaksimalkan pelayanan tanpa adanya hambatan dari sisi SDM.

Terkait daya beli masyarakat yang menurun dan kondisi ekonomi yang bergejolak, menurut Kevin, hal ini justru semakin membuat banyak masyarakat mengatur kondisi keuangan, salah satunya menurunkan cicilan kredit. “Hal itu merupakan expertise dari Finloan, karena tugas kami adalah membantu menurunkan angsuran KPR nasabah. Malahan, permintaan yang masuk ke kami cukup banyak karena dengan daya beli yang menurun, maka masyarakat menginginkan cicilan mereka juga menurun,” ujarnya. (ym)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Finloan Targetkan Disbursement Rp350 Miliar di 2025. Please share...!

Back To Top