JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Bank DBS Indonesia mengalokasikan pendanaan senilai SGD2 juta atau sekitar Rp24 miliar melalui skema blended finance, yakni solusi pembiayaan tanpa jaminan. Penerima pertama dari skema ini adalah Adena Coffee, sebuah wirausaha sosial yang berfokus pada produksi dan pengelolaan kopi berkelanjutan. Sebelumnya, Adena Coffee telah menerima dana hibah dari DBS Foundation Grant Program 2024.
"Dengan ini, kami dapat memperkecil hambatan akses pendanaan, mendorong kolaborasi lintas sektor, dan menciptakan model pembiayaan inklusif yang dapat direplikasi dan diperluas untuk sektor wirausaha sosial atau bisnis berdampak sosial,” ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia, Selasa (24/6/2025).
Mona menambahkan, skema blended finance ini didukung oleh proses seleksi yang ketat, termasuk uji kelayakan menyeluruh saat penerima dana hibah mengikuti DBS Foundation Grant Program. Bank DBS Indonesia juga memastikan adanya pemantauan berkala serta transparansi dalam setiap tahap pencapaian milestone.
Sejak didirikan pada 2014, DBS Foundation telah mengalokasikan lebih dari SGD130 juta untuk mendukung 37 program sosial dan 161 bisnis berdampak di enam pasar utama, termasuk Indonesia. Sepanjang 2024, DBS Foundation juga berhasil mengurangi 11 juta kg emisi gas rumah kaca dan mengelola 8.000 kg limbah melalui kolaborasi dengan para penerima hibah. Inisiatif ini turut menciptakan 45 peluang kerja baru, sekaligus memperkuat komitmen DBS terhadap dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.
Founder dan CEO Adena Coffee, Abyatar, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan lebih dari 2.000 petani kopi di 30 desa di Indonesia. Lima kawasan produksinya tersebar di Sumatera, Jawa Barat, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur. Adena Coffee juga memberdayakan para petani mulai dari pelatihan penanaman kopi hingga pemberian insentif berupa kenaikan upah.
Hasilnya, 300 petani kecil kini telah menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) di lahan mereka, dengan sebagian memanfaatkan lahan terlantar untuk pertanian kopi masyarakat secara berkelanjutan. Pendapatan para petani pun meningkat signifikan, yakni antara 20% hingga 100%.
Dana blended finance dari DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia akan digunakan Adena Coffee untuk mengembangkan perangkat lunak yang mendukung kepatuhan terhadap European Union Deforestation Regulation (EUDR), mendirikan Pusat Produksi dan Pelatihan Serbaguna, membangun fasilitas wet mill dan fermentasi baru, serta menyelenggarakan enam sesi capacity building bagi 500 petani kopi skala kecil.
"Komitmen yang konsisten terhadap kualitas, pemberdayaan komunitas, serta penghormatan terhadap nilai budaya kopi menjadi landasan utama yang memungkinkan Adena Coffee untuk tumbuh dan memperluas jangkauannya secara signifikan," pungkas Abyatar. (sd)
Thanks for reading DBS Salurkan Blended Finance Rp24 Miliar untuk Adena Coffee, Dorong Pertanian Kopi Berkelanjutan. Please share...!