![]() |
Seminar ASEAN Dengue Day 2025 |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Perusahaan biofarmasi PT Takeda Innovative Medicines turut memperingati Hari Dengue ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations) atau ASEAN Dengue Day (ADD) sebagai bagian dalam upaya pengendalian dengue.
Di Indonesia, sudah lebih dari 50 tahun lalu ketika kasus dengue pertama kali ditemukan pada tahun 1968. Namun, hingga saat ini, dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama dengan angka kejadian yang fluktuatif setiap tahunnya. Hingga 16 Mei 2025, Kementerian Kesehatan mencatat 56.269 kasus yang tersebar di 456 kabupaten/kota di 34 provinsi, dengan kematian sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi
Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines menyampaikan, “Dengue berdampak luas, bukan hanya tecermin dalam angka kasus, tetapi juga dalam hilangnya produktivitas karena perawatan, baik bagi pasien maupun anggota keluarga yang harus mendampingi. Untuk itu, kami memanfaatkan momentum ASEAN Dengue Day untuk terus mengingatkan bahwa dengue masih mengancam dan mengintai kita setiap waktu.”
Takeda sebagai mitra jangka panjang bersama pemerintah, tenaga kesehatan, asosiasi medis, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat umum berkomitmen dalam mendukung tujuan bersama: nol kematian akibat dengue pada tahun 2030.
“Perjuangan ini membutuhkan aksi kolektif. Mari mulai dari tiga langkah penting: edukasi diri dan orang sekitar tentang pencegahan dengue, disiplin menjalankan 3M Plus, dan terbuka pada solusi pencegahan yang inovatif. Bersama, kita bisa melindungi lebih banyak nyawa dari ancaman virus dengue,” tambah Gutknecht.
Salah satu wujud komitmen Takeda dalam upaya penanggulangan dengue pada peringatan ADD 2025 kali ini adalah melalui kemitraan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat dalam Seminar ASEAN Dengue Day 2025 yang bertema “Strengthen the Role of Healthcare Workers: Together We Fight Dengue” pada pekan lalu.
Acara seminar ilmiah yang menyasar dokter spesialis anak di seluruh Indonesia ini menegaskan pentingnya penguatan peran tenaga kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan.
Untuk diketahui, ASEAN Dengue Day adalah peringatan regional yang diluncurkan pada 15 Juni 2011 sebagai tindak lanjut dari persetujuan dalam 10th ASEAN Health Ministers Meeting tahun 2010, untuk memperkuat kesadaran dan upaya kolektif dalam menanggulangi dengue di Asia Tenggara.
Setiap tahunnya, seluruh negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, mengorganisir berbagai kegiatan edukasi, kampanye, dan kolaborasi di tingkat nasional maupun lokal guna mendorong pencegahan dengue yang berkelanjutan. (ym)
Thanks for reading Takeda Peringati ASEAN Dengue Day, Dorong Aksi Kolektif Cegah Demam Berdarah. Please share...!