![]() |
Lee Yan Gwan, Direktur Utama PYFA (tengah) didampingi Direksi PYFA |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Di tengah kompetisi industri farmasi yang kian padat, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mengambil langkah berani: memperkenalkan logo baru yang sekaligus mengukuhkan identitas korporasi. Bukan sekadar perubahan rupa, logo ini diposisikan sebagai umbrella brand yang menaungi induk perusahaan dan tiga anak usaha terkendali: PT Holi Pharma, PT Ethica Industri Farmasi, serta Probiotec Pty. Ltd., perusahaan farmasi asal Australia. Sejak awal, langkah ini memang bukan diarahkan pada sekadar pergantian desain. Di balik perubahan visual tersebut, PYFA sedang menggarap strategi brand architecture yang jelas. Dengan satu identitas yang menyatukan semua lini bisnis, perusahaan hendak menyampaikan pesan konsistensi, sinergi, dan ambisi global.
Lee Yan Gwan, Direktur Utama PYFA, menegaskan makna yang lebih dalam dari peluncuran identitas baru ini. “Identitas ini menjadi payung yang menyatukan seluruh anak usaha di bawah PYFA Group, menghadirkan sinergi yang kuat, dan menginspirasi kami untuk terus berinovasi demi kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan dunia,” katanya, Selasa (26/8/2025).
Kutipan itu menggambarkan bagaimana PYFA melihat branding bukan hanya sebagai kosmetik, melainkan instrumen komunikasi untuk menyalurkan visi korporasi. Dalam lanskap pemasaran modern, logo adalah pintu masuk persepsi. Setiap goresan, warna, dan simbol tidak hanya bicara estetika, tapi juga mengikat cerita tentang siapa perusahaan itu dan ke mana ia akan melangkah. Secara strategis, PYFA merancang detail visualnya dengan makna tersendiri. Ukuran huruf yang kini lebih tebal mencerminkan fondasi yang kuat dan transformasi bisnis selama lima tahun terakhir.
Huruf “Y” yang diberi elemen tunas melambangkan pertumbuhan berkelanjutan, sebuah simbol yang resonan dengan industri farmasi yang erat kaitannya dengan kehidupan dan kesehatan. Sementara itu patahan tegas pada huruf “F” melambangkan presisi: nilai penting dalam industri yang menuntut akurasi tinggi dalam pembuatan produk maupun pengambilan keputusan. Adapun warna biru dipilih untuk menghadirkan nuansa profesionalisme, scientific-driven, dan keterhubungan dengan inovasi serta teknologi.
Dengan bahasa visual yang demikian, PYFA sedang membangun brand promise yang bisa dipahami oleh investor, mitra, sekaligus konsumen. Pesan yang ingin ditegaskan adalah: PYFA bukan lagi sekadar pemain nasional, melainkan korporasi yang menyiapkan diri untuk menjadi bagian dari peta farmasi global. Namun, strategi ini tidak berhenti pada ranah visual. PYFA mengintegrasikan peluncuran logo dengan brand activation yang langsung menyentuh publik. Pada perayaan HUT pertama PYFA Group, perusahaan meluncurkan program Gerakan Sejuta Vitamin. Sebanyak 12.000 butir vitamin PYFATON dibagikan kepada pengunjung Car Free Day di kawasan Sudirman–Senayan. Aksi ini memperlihatkan bagaimana perusahaan memadukan corporate branding dengan experiential marketing. Identitas baru tidak hanya diperkenalkan lewat siaran pers, melainkan “dihidupkan” dalam interaksi nyata dengan masyarakat. Vitamin yang dibagikan menjadi simbol konkret dari pesan pertumbuhan, keberlanjutan, dan kepedulian kesehatan yang terkandung dalam logo.
Lee Yan Gwan menambahkan bahwa perubahan ini adalah bagian dari langkah strategis memperkuat identitas PYFA sebagai korporasi modern, dinamis, dan berorientasi global, sekaligus menegaskan arah transformasi bisnis menuju pasar internasional. Dengan kata lain, PYFA sedang membangun brand equity dengan mengikat antara identitas visual, aktivitas sosial, dan narasi transformasi bisnis. Strategi ini relevan dengan tren global di mana perusahaan farmasi tidak lagi hanya dikenal lewat produk, tetapi juga melalui komitmen brand terhadap isu kesehatan masyarakat dan keberlanjutan. Logo baru menjadi simbol janji itu, sementara gerakan sosial seperti pembagian vitamin adalah implementasi nyatanya.
Dengan identitas baru ini, PYFA mengajak seluruh mitra, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun masa depan kesehatan yang lebih baik. Dalam komunikasinya, perusahaan menutup dengan visi besar: menjadi a leading powerhouse of pharmaceutical innovation in Asia Pacific and Global. Dalam konteks pemasaran, langkah ini tampaknya mencerminkan pendekatan komprehensif dalam strategic branding. PYFA tidak hanya memoles citra, tetapi juga mengorkestrasi narasi, simbol, dan pengalaman publik menjadi satu kesatuan pesan. (sd)
Thanks for reading Logo Baru PYFA: Babak Baru Transformasi dan Strategi Menembus Pasar Internasional. Please share...!