 |
| Sekelompok talenta muda lulusan Coding Camp 2025 dari DBS Foundation menciptakan Isyara, platform web interaktif untuk belajar bahasa isyarat dengan cara seru, ringan, dan menyenangkan |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Meskipun jumlah penyandang disabilitas pendengaran di Indonesia diperkirakan lebih dari 2,5 juta orang, akses terhadap komunikasi inklusif masih tergolong terbatas. Upaya yang telah dilakukan seperti Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) hingga Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), ternyata belum cukup.
Sekelompok talenta muda lulusan Coding Camp 2025 dari DBS Foundation menciptakan Isyara, platform web interaktif untuk belajar bahasa isyarat dengan cara seru, ringan, dan menyenangkan. Berbekal teknologi gesture recognition dan pendekatan gamifikasi, Isyara mempopulerkan bahasa isyarat sebagai bahasa universal yang dapat dipahami semua orang.
“Bahasa ini adalah bahasa universal yang selayaknya dimengerti semua orang, bukan sekadar keterampilan khusus bagi komunitas Tuli. Dengan Isyara, kami ingin menumbuhkan minat belajar sekaligus membuka jalan menuju komunikasi yang inklusif,” ucap Ketua Tim Isyara, Nauval Gymnasti, Rabu (3/9/2025).
Tahun ini, Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation melalui program Coding Camp 2025 memberikan pelatihan teknologi intensif selama satu semester penuh kepada 3.000 mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta pelatihan dasar kepada 57.000 talenta digital di bidang Front-End & Back-End dan Machine Learning.
Program ini berhasil melahirkan 30.864 kredensial mikro atau sertifikat kompetensi baru, mulai dari level dasar hingga mahir, yang siap memperkuat ekosistem talenta digital di Indonesia. (ym)
Thanks for reading Isyara, Belajar Bahasa Isyarat Makin Asyik! Inovasi Talenta Muda Coding Camp 2025. Please share...!
