![]() |
BFI Finance menghadirkan beragam solusi pembiayaan mesin yang dirancang untuk membantu pelaku usaha percetakan dan industri terkait dalam memperluas kapasitas dan produktivitas usahanya |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Industri percetakan nasional tengah menunjukkan geliat positif, seiring meningkatnya permintaan terhadap produk kreatif dan inovatif di berbagai sektor. Menangkap momentum pertumbuhan itu, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), mendukung pelaku usaha di sektor ini dengan berpartisipasi pada Pameran All Print Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada 8–11 Oktober 2025.
Menariknya, BFI Finance menjadi satu-satunya perusahaan multifinance yang turut ambil bagian dalam pameran berskala internasional ini. Lewat kehadirannya di Hall C3, BFI Finance menghadirkan beragam solusi pembiayaan mesin yang dirancang untuk membantu pelaku usaha percetakan dan industri terkait dalam memperluas kapasitas dan produktivitas usahanya.
Stanly Darisang, Corporate Business Head BFI Finance, mengatakan industri percetakan di Indonesia terus bertumbuh dengan inovasi dan potensi bisnis yang berdaya saing global. “BFI Finance hadir memberikan solusi pembiayaan mesin dengan promo-promo menarik yang tidak boleh dilewatkan, karena berlaku sampai akhir tahun ini saja,” kata Stanly, Kamis (9/10/2025).
BFI Finance menyodorkan program pembiayaan mesin usaha dengan berbagai keuntungan eksklusif, di antaranya bunga 0% (nol persen) untuk tahun pertama pembiayaan, khusus bagi debitur yang membeli unit mesin melalui supplier rekanan BFI Finance. Lalu, bebas biaya administrasi dan diskon biaya provisi, berlaku untuk pengajuan pembiayaan pada 8 Oktober hingga 31 Desember 2025.
Program ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha untuk memperoleh akses permodalan dengan skema yang lebih ringan dan fleksibel. Tentunya, setiap pengajuan akan melalui proses analisis kelayakan kredit secara menyeluruh agar tetap sesuai prinsip kehati-hatian perusahaan pembiayaan.
Amelia Tjahjadi, Machinery Head BFI Finance, menambahkan sektor pembiayaan mesin terus menunjukkan kontribusi signifikan dalam portofolio perusahaan. “Dari piutang yang dikelola hingga Juni 2025, pembiayaan mesin paling banyak berasal dari sektor printing. Namun, pembiayaan ini juga terbuka untuk industri lain seperti manufaktur, woodworking, alat kesehatan, IT equipment, food & beverage, hingga mesin pendukung seperti genset dan welding,” ujarnya.
Perseroan tak hanya melayani badan usaha berbentuk CV, UD, FA, atau Perseroan Terbatas (PT). Sebab, BFI Finance membuka kesempatan kepada debitur perorangan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan mesin. Dengan begitu, para pelaku usaha kecil dan menengah pun dapat merasakan kemudahan akses pembiayaan untuk memperkuat daya saing mereka.
Dengan berbagai kemudahan dan promo yang, BFI Finance menegaskan posisinya sebagai mitra strategis bagi industri printing dan pelaku ekonomi kreatif yang ingin naik kelas melalui akses pembiayaan yang cepat, transparan, dan kompetitif. Harga saham BFIN pada penutupan perdagangan hari ini menjadi Rp770, naik sebesar 1,99% dari perdagangan sebelumnya. (ym)
Thanks for reading BFI Finance Bidik Pembiayaan Mesin Printing di All Print Indonesia. Please share...!