![]() |
| Mike Chan, General Manager Microsoft Asia Azure AI Apps & Agents saat Cloud & AI Innovation Summit |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Enam bulan setelah peluncuran cloud region pertamanya di Indonesia, Microsoft telah mengumumkan ketersediaan layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI) terbaru di cloud region Indonesia Central. Pengumuman ini disampaikan dalam Cloud & AI Innovation Summit di The Ritz-Carlton Jakarta, (25/11/2025) yang dihadiri lebih dari 200 para pengambil keputusan dari berbagai perusahaan serta sejumlah pelanggan dan mitra utama.
Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan layanan Cloud dan AI terbaru yang kini hadir di Indonesia Central ini membuka peluang bagi setiap organisasi untuk berinovasi di Indonesia, untuk Indonesia. "Kami mengajak perusahaan, developer, dan institusi publik untuk memanfaatkan infrastruktur lokal ini dan menghadirkan solusi yang menjawab tantangan serta peluang paling penting bagi Indonesia," ucap Dharma.
Seiring AI membentuk ulang daya saing global, para pemimpin di berbagai industri mulai meninjau kembali cara mereka memberikan dampak, bukan sekadar melalui adopsi, tetapi juga melalui inovasi. Microsoft menyebut organisasi-organisasi paling progresif ini sebagai Frontier Firms, yaitu bisnis yang tidak sekadar bereksperimen dengan AI tetapi benar-benar merancang ulang cara mereka beroperasi dengan membangun aplikasi dan solusi yang memberikan nilai bagi pelanggan, karyawan, dan komunitas mereka.
Microsoft terus mendukung perusahaan-perusahaan melalui layanan Cloud dan AI yang ditenagai Azure, mencakup: Azure App Services, Azure Databases, dan infrastruktur AI, termasuk mesin virtual seri NVadsA10_v5 dan NCads_H100_v5 yang dirancang untuk menangani pelatihan model AI tingkat lanjut.
Kemampuan ini semakin diperkuat oleh Microsoft 365 Copilot yang juga tersedia secara lokal melalui Indonesia Central cloud region, yang menghadirkan AI langsung ke dalam alur kerja produktivitas sehari hari, serta GitHub Copilot, alat bertenaga AI global dari Microsoft yang mempercepat produktivitas developer dan pembuatan kode.
Mike Chan, General Manager Microsoft Asia Azure AI Apps & Agents menjelaskan layanan ini tidak berdiri sendiri, tetapi membentuk satu platform terpadu yang membantu organisasi beralih dari uji coba ke produksi, meningkatkan inovasi, dan mencapai hasil bisnis yang nyata dengan cepat.
Hal ini sejalan dengan pengumuman terbaru di Microsoft Ignite, yang menekankan bahwa pemanfaatan AI yang bertanggung jawab berarti memikirkan bagaimana teknologi tersebut digunakan secara paling efektif di setiap lapisan, mulai dari pusat data yang menjalankan fungsionalitas AI hingga individu dan organisasi yang memperoleh manfaat dari kemampuannya.
Microsoft Fabric: Sebuah Game Changer untuk AI dan Analitik Data
Acara ini juga menyoroti ketersediaan umum Microsoft Fabric di Indonesia. Fabric merupakan platform data terpadu bertenaga AI yang menyederhanakan pengelolaan dan analitik data.
Platform ini mencakup Data Lake, Data Engineering, Data Integration, Data Science, Data Warehousing, Real-time Intelligence, Business Intelligence, serta Copilot yang sudah terintegrasi di dalam Fabric, yang membantu organisasi menghubungkan, menyiapkan data agar siap digunakan dengan AI, dan menganalisis data dengan lancar di seluruh lini bisnis mereka.
Dengan Fabric, perusahaan di Indonesia dapat mempercepat inovasi dan pengambilan keputusan dengan menyatukan berbagai sumber data ke dalam satu lingkungan yang meningkatkan kelincahan, tata kelola, dan efisiensi biaya.
Microsoft juga semakin memperkuat komitmen jangka panjang senilai US$1,7 miliar untuk periode 2024 sampai 2028 dalam mendorong infrastruktur cloud dan AI, pengembangan ekosistem, serta program peningkatan keterampilan di Indonesia. (ym)
Thanks for reading Microsoft Perkaya Infrastruktur AI Buat Organisasi Lebih Mudah Berinovasi. Please share...!
