![]() |
Leaders dan HR Forum yang digelar NBO Indonesia di Hotel Shangri-La, Jakarta, (21/5/2025) |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- NBO Indonesia secara resmi meluncurkan kemitraan eksklusif dengan Leadership Pipeline Institute (LPI) dalam acara 2025 Leaders and HR Forum for C-Suite, yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Rabu (21/5/2025). Acara ini memperkenalkan kerangka kerja Leadership Pipeline yang diakui secara global untuk pertama kalinya di Indonesia kepada lebih dari 100 eksekutif tingkat C dan pemimpin HR.
Dengan mengusung tema “Building Your Leadership Pipeline – Developing Leaders in the Digital Age”, forum ini menjadi tonggak penting dalam lanskap pengembangan kepemimpinan di Indonesia, memberikan wawasan dan pendekatan baru bagi organisasi untuk membentuk pemimpin masa depan yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman.
NBO Indonesia adalah firma konsultan berbasis di Jakarta dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam pengembangan SDM dan transformasi organisasi. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan, termasuk pembelajaran dan pengembangan, manajemen talenta, transformasi budaya, pengembangan organisasi, eksekusi strategi, coaching, solusi HR digital, dan employer branding. NBO Indonesia juga merupakan LinkedIn Alliance Partner pertama di Indonesia, bekerja sama dengan Thomas International, dan telah tersertifikasi ISO 9001:2015, menegaskan komitmennya terhadap kualitas dan inovasi berkelanjutan.
Melalui kemitraan eksklusif dengan LPI, NBO Indonesia menghadirkan metodologi kepemimpinan yang telah teruji secara global kepada organisasi di Indonesia. LPI adalah pemegang resmi konsep Leadership Pipeline dan Specialist Pipeline, yang didasarkan pada buku best-seller The Leadership Pipeline, yang telah terjual lebih dari 350.000 di seluruh dunia.
“Keputusan kami untuk bermitra dengan LPI berangkat dari keyakinan yang sama: bahwa kepemimpinan bukanlah sebuah kebetulan, melainkan sebuah disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis,” ujar Susanna Hartawan, Founder dan CEO NBO Indonesia, dalam sambutan pembukaan acara. “Di dunia yang terus berubah, organisasi yang membina pemimpin di setiap jenjang tidak hanya mendapatkan keunggulan kompetitif, tetapi juga membangun budaya akuntabilitas, ketangkasan, dan keunggulan,” lanjut Susanna.
Dengan memperkenalkan metodologi LPI, NBO Indonesia membantu organisasi memperkuat jalur talenta internal, mempercepat kesiapan kepemimpinan, dan mendorong transformasi berkelanjutan sesuai dengan praktik terbaik berbasis global.
“Di Leadership Pipeline Institute, kami bangga diakui sebagai penyedia global metodologi Leadership Pipeline yang mutakhir,” ujar Anders Ibsen, Chief Operating Officer LPI dengan 2 kantor pusat di Eropa dan USA. “Kami merasa terhormat dapat menjalin kemitraan dengan NBO Indonesia, organisasi yang dihormati dengan komitmen kuat dan konsisten dalam membangun kapabilitas kepemimpinan. Kolaborasi ini mencerminkan ambisi bersama untuk membentuk jalur pemimpin masa depan yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.”
Leadership Pipeline merupakan sebuah model yang menggambarkan tahapan transisi yang harus dilalui seseorang ketika naik ke posisi kepemimpinan yang lebih tinggi dalam organisasi. Setiap tahap dalam pipeline ini memiliki kebutuhan kompetensi, nilai-nilai, dan keterampilan kerja yang berbeda.
"Setiap transisi kepemimpinan, terutama dari memimpin diri sendiri ke memimpin orang lain, menuntut perubahan mendasar dalam nilai kerja, penggunaan waktu, dan keterampilan. Kita perlu melepaskan kebiasaan lama yang membuat sukses sebelumnya dan mengadopsi pendekatan baru sepenuhnya, itulah satu-satunya cara untuk berhasil di level organisasi yang baru,” tambah Anders Ibsen.
Lanny Wijaya, Head of New Business and Public Policy, Indonesia Market, LinkedIn turut menyampaikan bahwa berdasarkan survei internal LinkedIn secara global, sembilan dari sepuluh eksekutif C-suite menempatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai prioritas utama dan menyatakan bahwa karyawan mereka telah mulai memanfaatkannya.
Hal ini terlihat dari peningkatan dua kali lipat dalam jumlah keterampilan AI yang dicantumkan di profil pengguna LinkedIn dibandingkan tahun 2018. Bahkan, para eksekutif C-suite kini menambahkan keterampilan AI ke dalam profil mereka tiga kali lebih banyak dibandingkan dua tahun lalu.
“Penting bagi kita untuk memahami dampak AI terhadap pekerjaan melalui skills framework. Di dalamnya, kita dapat mengidentifikasi tiga jenis pekerjaan: pekerjaan yang terdampak atau terdisrupsi oleh generative AI, pekerjaan yang mengalami augmentasi, di mana AI dan keterampilan manusia saling melengkapi secara signifikan, serta pekerjaan yang relatif terlindungi atau 'insulated' dari pengaruh AI generatif,” ujar Lanny. (ym)
Thanks for reading Kolaborasi NBO Indonesia dan Leadership Pipeline Institute Tingkatkan Pengembangan Kepemimpinan. Please share...!