IBM: Mayoritas Perusahaan yang Gunakan Kecerdasan Artifisial Mencetak Benefit Operasional

Catherine Lian, General Manager and Technology Leader, IBM ASEAN


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Studi terbaru dari IBM bertajuk Unlocking Indonesia’s Economic Potential for Future Prosperity menunjukkan kesiapan bisnis di Indonesia untuk mengadopsi kecerdasan buatan (AI). Sebanyak 85% melaporkan keuntungan operasional yang signifikan dan 93% yakin dengan kemampuan mereka untuk menerapkan AI. Namun, kesiapsiagaan etika AI relatif tertinggal. Studi IBM menampilkan hanya 45% responden yang mengatakan mereka memahami cara menggunakan AI secara etis, dan hanya 24% melaporkan memiliki proses tata kelola AI yang jelas.

"Indonesia berada di garis depan inovasi teknologi dan kemajuan digital, dan IBM bekerja dengan pelaku bisnis serta pemangku kebijakan guna menggalakkan transformasi digital berbasis AI secara luas," tutur Catherine Lian, General Manager and Technology Leader, IBM ASEAN, Rabu (4/6/2025).

Temuan lainnya yakni 94% responden berencana untuk meningkatkan investasi dalam inisiatif keberlanjutan, dengan 89% sudah mengalokasikan lebih banyak dana untuk teknologi hijau dalam anggaran tahun 2025 mereka. Meski begitu, sejumlah perusahaan masih menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari infrastruktur (84%), keamanan siber (55%), dan kurangnya talenta terampil digital (45%) tetap menjadi hambatan utama untuk mewujudkan ambisi ekonomi digital Indonesia.

Sementara itu, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB (produk domestik bruto) dan menyerap 97% tenaga kerja.Meskipun sektor ini memimpin dalam investasi digital, hanya 63% yang memiliki strategi AI yang jelas, dibanding usaha menengah (80%) dan besar (71%). (ym)

Labels: IPTEK

Thanks for reading IBM: Mayoritas Perusahaan yang Gunakan Kecerdasan Artifisial Mencetak Benefit Operasional. Please share...!

Back To Top