Antisipasi Risiko Investasi Kripto, Edukasi dan Literasi Jadi Fondasi Utama

Platform Pintu dan fintech cermati.com berkolaborasi edukasi dan literasi kripto melalui program Pintu Goes to Campus


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Edukasi dan literasi menjadi salah satu fondasi penting sebelum memutuskan untuk memilih instrumen investasi yang tepat. Salah satu instrumen investasi yang sedang naik daun di Tanah Air saat ini adalah kripto. Meski sedang tren, bukan berarti aset kripto luput dari sejumlah risiko yang bakal dialami oleh trader atau investor.

Untuk mengantisipasi ragam risiko yang bakal dialami oleh investor, Pintu, salah satu platform trading aset kripto di Indonesia, menjalin kolaborasi dengan PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati Fintech Group), perusahaan penyedia layanan financial technology untuk membahas seputar investasi kripto dan teknologi blockchain. Kolaborasi keduanya dikemas dalam program bertajuk Pintu Goes to Office. Program ini menyasar para trader maupun pemula di lingkungan kerja, atau bagi para pekerja yang memiliki minat untuk investasi kripto.

Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin mengatakan, Edukasi dan literasi terus menjadi fokus utama, guna meningkatkan pemahaman mengenai investasi aset kripto seluruh masyarakat Indonesia. ”Investasi aset kripto bukan hanya soal mencari keuntungan, tapi pentingnya mengetahui risiko yang ada dan menjadi seorang investor atau trader yang bijak,” kata Timo, Kamis (10/7/2025).

Timo optimistis, potensi pertumbuhan aset kripto pasti akan terus mengalami peningkatan. Di tengah peningkatan tersebut, tantangan soal edukasi dan literasi akan terus ada. ”Untuk itu, demi mendukung kemajuan industri kripto, kami akan terus mengambil peran dalam hal edukasi dan literasi aset kripto melalui berbagai saluran, digital atau offline,” ujar Timo.

Sementara, Direktur Cermati Invest Darwin Soesanto menuturkan, kolaborasi ini sangat penting, sehingga pihaknya mendukung penuh kegiatan yang bersifat edukatif seperti Pintu Goes to Office. ”Kolaborasi ini menjadikan langkah baik untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai instrumen investasi aset kripto yang tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kami harap kolaborasi baik ini dapat terus berlanjut ke depannya,” tambah Darwin.

Diketahui, industri kripto terus mengalami pertumbuhan positif. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, tren perdagangan aset kripto meningkat di bulan Mei 2025. Dari sisi jumlah investor tumbuh 4,38% atau terdapat 14,78 juta investor. Sementara, dari sisi nilai transaksi masih di bulan yang sama, mampu menembus Rp49,57 triliun. Peningkatan positif ini mencerminkan bahwa aset kripto semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Antisipasi Risiko Investasi Kripto, Edukasi dan Literasi Jadi Fondasi Utama. Please share...!

Back To Top