Archi Indonesia Bidik Pendapatan Tumbuh 15%

RUPST PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), produsen emas milik taipan Peter Sondakh, membidik pendapatan pada tahun ini bertumbuh sebesar 10-15%. Perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar US$ 50 juta atau setara Rp 813 miliar untuk mendukung target pertumbuhan tersebut.

Direktur Utama Rudy Suhendra memproyeksikan, pendapatan perseroan pada tahun ini bakal meningkat sekitar 10-15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Proyeksi tersebut didukung oleh melonjaknya harga emas di atas US$ 2.360/oz. "Kami berharap, harga emas tetap stabil atau bahkan lebih tinggi dari level saat ini," ujar Rudy, Kamis (6/6/2024).

Meningkatnya harga emas memang membawa berkah tersendiri bagi ARCI. Meski, perseroan memutuskan tidak menaikkan target produksi emas pada 2024 akibat bencana alam di liang tambang (Pit) Araren, namun Rudy menegaskan, capex ARCI tahun ini tetap lebih tinggi dari tahun lalu. Modal sebesar US$ 50 juta yang sudah disiapkan mayoritas akan perseroan pakai untuk perbaikan dan pengembangan Pit Araren yang dijadwalkan selesai pada tahun ini. Bahkan, hingga kuartal I-2024, ARCI berhasil merealisasikan belanja modal sekitar US$ 20 juta.

ARCI mengelola Pit Araren melalui anak usahanya, PT Meares Soputan Mining (MSM) dengan memegang Kontrak Karya (CoW) “Generasi ke-4” sampai 2041 dengan jaminan dua kali perpanjangan maksimum 10 tahun per periode. MSM mengoperasikan konsesi seluas 8.969 hektar dan menambang emas dari tiga tambang terbuka: Toka Tindung, Marawuwung, dan Araren.

Diversifikasi Usaha

Di samping fokus pada emas, ARCI juga mengumumkan pembentukan joint venture (JV) dengan PT Ormat Geothermal Indonesia untuk menggarap proyek Geothermal berkapasitas 40 megawatt. Diversifikasi ini menandai langkah strategis ARCI untuk memperluas portofolio bisnisnya.

Rudy menyebut, JV bernama PT Toka Tindung Geothermal itu sedang diajukan kepada Kementerian HAM untuk mendapatkan izin eksplorasi. Setelah JV terbentuk, langkah selanjutnya adalah eksplorasi lanjutan dan pembangunan pabrik. Rudy mengklaim, proyek energi baru terbarukan (EBT) ini mendapatkan respons positif dari pemerintah yang ingin mempercepat proses pembentukan JV. Proyek ini diharapkan dapat menyediakan sumber daya listrik tambahan, terutama bagi ARCI dan wilayah Sulawesi Utara. "Ini adalah langkah penting untuk masa depan kami dan masyarakat sekitar," pungkas Rudy. (sd)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Archi Indonesia Bidik Pendapatan Tumbuh 15%. Please share...!

Back To Top