52 Tahun Bundamedik, Terus Perkokoh Cengkraman sebagai Pelopor Inovasi Kesehatan

(Ki-Ka) Cuncun Wijaya, Chief Financial Officer PT Bundamedik Tbk (BMHS); bersama Agus Heru Darjono, Direktur Utama BMHS; Retno Marsudi, Komisaris Independen BMHS; dan Dr. dr. Ivan Rizal Sini, Komisaris Utama BMHS, dalam sesi diskusi bersama media pada rangkaian acara HealthConEx 2025


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Di usia ke-52, PT Bundamedik Tbk (BMHS) tak hanya menandai perjalanan panjang sebagai penyedia layanan kesehatan terdepan, tetapi juga menegaskan visinya untuk menjadi pelaku utama dalam membentuk masa depan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Tahun ini, ulang tahun BMHS dirayakan dengan cara yang khas: lewat forum simposium klinis tahunan bertajuk HealthConEx 2025, yang mengusung tema “Empowering Futures: Strengthening Health Outcomes for Women and Children”. Di panggung HealthConEx 2025, para pemangku kepentingan dari dunia medis, kebijakan, dan komunitas berkumpul untuk satu tujuan: meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak sebagai pilar masa depan bangsa.

Bagi Retno Marsudi, Komisaris Independen BMHS, kesehatan bukan sekadar isu layanan, tetapi strategi pembangunan nasional. Menurutnya, akses layanan yang setara, berkualitas, dan berkelanjutan menjadi kunci untuk meraih fondasi strategis bagi pembangunan nasional. Retno menambahkan bahwa kualitas generasi masa depan sangat ditentukan oleh kemampuan menjaga kesehatan ibu dan anak, sebuah pernyataan yang merefleksikan DNA BMHS sebagai pelopor layanan kesehatan holistik berbasis keluarga.

Selama lebih dari lima dekade, BMHS tak hanya bertumbuh sebagai jaringan rumah sakit, tetapi juga menjadi arsitek ekosistem kesehatan yang terintegrasi. Mulai dari fertilitas, kehamilan, persalinan, hingga tumbuh kembang anak, bahkan perawatan kesehatan bagi dewasa dan lansia, seluruhnya dirancang dalam pendekatan Center of Excellence. Dalam lanskap layanan yang makin kompetitif, BMHS juga menunjukkan keberanian untuk berinovasi. Teknologi seperti robotic surgery diperkenalkan untuk menjawab kebutuhan pasien masa kini yang menginginkan presisi dan efisiensi.

“BMHS bukan hanya berperan sebagai penyedia layanan, tapi mitra dalam membangun sistem kesehatan yang adil dan inklusif bagi semua," pungkas Retno, Senin (26/5/2025).

Tak hanya di ruang klinik, kepedulian BMHS juga menjangkau komunitas akar rumput. Pada momen ulang tahun ini, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mereka menyentuh lebih dari 700 ibu dan anak di enam kota tempat RS Bunda Group beroperasi. Aksi nyata itu mencakup khitanan massal bagi lebih dari 300 anak dari keluarga prasejahtera, edukasi serta pemeriksaan HPV DNA berbasis urine bagi 400 ibu, dan intervensi pencegahan stunting di Desa Bungus, Padang.

Perayaan setengah abad lebih BMHS bukan sekadar refleksi, tapi juga langkah maju. Melalui HealthConEx 2025, BMHS menyatukan inovasi teknologi, keunggulan klinis, dan keberpihakan sosial untuk merancang sistem layanan kesehatan yang lebih adil. (ym)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading 52 Tahun Bundamedik, Terus Perkokoh Cengkraman sebagai Pelopor Inovasi Kesehatan. Please share...!

Back To Top