JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Di tengah upaya membangun ekonomi yang lebih inklusif, DANA dan Ant International kembali menggelar program SisBerdaya dan DisBerdaya untuk tahun 2025. Inisiatif ini bukan sekadar ajang pelatihan atau kompetisi biasa, melainkan jembatan bagi perempuan dan perempuan penyandang disabilitas untuk memasuki dunia bisnis digital dengan percaya diri dan dukungan yang nyata. Mengangkat tema "Memajukan Bisnis dengan Teknologi", SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 membuka ruang bagi para pelaku usaha perempuan untuk belajar teknik pemasaran digital, memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), hingga menyusun strategi bisnis yang relevan di era serba daring.
Menurut Olavina Harahap, Direktur Komunikasi DANA, masih banyak tantangan yang dihadapi UMKM perempuan, terutama yang berasal dari kelompok rentan. “Pemberdayaan UMKM, terutama milik perempuan dan penyandang disabilitas, sangat penting untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Namun sayangnya, masih banyak tantangan yang mereka hadapi,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Pernyataan itu diperkuat oleh data survei internal DANA pada 2024, yang menunjukkan bahwa 74 persen UMKM perempuan kesulitan mengakses pasar, 57 persen menghadapi hambatan dalam meningkatkan keterampilan, dan 51 persen kesulitan membangun jejaring bisnis. Tiga hambatan utama ini menjadi latar belakang kuat dari pelaksanaan program SisBerdaya dan DisBerdaya.
Sejak pertama kali digelar pada 2023, program ini telah menjangkau lebih dari 4.500 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Para peserta datang dari 29 provinsi, mengikuti pelatihan intensif yang memberi mereka bekal untuk mengembangkan usaha dan menjangkau pasar yang lebih luas. Tak hanya menjaring peserta, program ini juga mencetak hasil yang nyata. Rata-rata kapasitas produksi para finalis dan pemenang meningkat hingga 126 persen, sementara rata-rata pendapatan mereka melonjak hingga 113 persen. Angka-angka ini menjadi bukti bahwa program pemberdayaan yang tepat sasaran dapat membawa perubahan yang signifikan.
Tahun ini, proses pendaftaran dibuka dari tanggal 7 hingga 29 Mei 2025. Setelah proses seleksi awal, sebanyak 180 peserta teratas akan mengikuti pelatihan dan pendampingan daring, sebelum mengajukan proposal bisnis mereka. Dari situ, 30 peserta terbaik akan dibimbing secara intensif secara luring di Jakarta, kesempatan langka untuk bertemu mentor dan pelaku industri secara langsung. Program ini akan mencapai puncaknya dalam Grand Final, di mana para finalis menampilkan karya dan potensi bisnis mereka di hadapan para juri. Namun lebih dari itu, SisBerdaya dan DisBerdaya adalah panggung nyata bagi para perempuan dan penyandang disabilitas untuk menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pelaku UMKM biasa: mereka adalah agen perubahan dalam perekonomian yang lebih adil dan tangguh. (ym)
Thanks for reading SisBerdaya dan DisBerdaya 2025, Dukungan untuk UMKM Perempuan. Please share...!